kievskiy.org

MASPI Dorong Pencak Silat Diakui UNESCO

Pembina Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), Edwin Senjaya menerima surat penunjukan dari Unesco dari Ketua tim 15 Wahdat Mardiyuana, saat konfrensi pers di Hotel D'Rain, Jalan Lengkong Kecil, Rabu 21 Desember 2016.*
Pembina Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), Edwin Senjaya menerima surat penunjukan dari Unesco dari Ketua tim 15 Wahdat Mardiyuana, saat konfrensi pers di Hotel D'Rain, Jalan Lengkong Kecil, Rabu 21 Desember 2016.*

BANDUNG, (PR).- Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) terus mendorong Pencak Silat untuk bisa menjadi warisan budaya dunia. MASPI terus mendorong proses pengajuan terkait hal tersebut kepada lembaga dunia UNESCO.

“Dari Maspi sendiri kita sudah menempuh langkah-langkah melalui tim Pojka 15 yang kita bentuk , salah satunya adalah ditetapkannya pencak silat oleh Kemendikbud sebagai seni atau budaya yang mewakili Indonesia dan sudah diajukan ke UNESCO untuk bisa ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda, dan penetapannya di tahun 2019,” tutur Pembina Maspi, Edwin Senjaya, usai konfrensi pers di d”Rain Hotel, Jalan Lengkong Kecil, Rabu 21 Desember 2016.

Edwin mengatakan, Maspi akan terus mengawal dan mendukung supaya UNESCO bisa menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dunia. Untuk pencapaian kearah tersebut, Maspi pun akan melakukan sosialisasi dengan mengadakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara simultan.

“Kebetulan di tahun 2017 tepatnya bulan April kita diundang untuk tampil di Prancis, dan insya Allah pada bulan Agustus Maspi juga akan mengadakan Temu Pendekar Internasional yang kedua,”katanya.

Melalui kerja sama dengan berbagai elemen pencak silat di Indonesia mulai dari tokoh, praktisi, peneltid, akademisi, dan sesepuh paguron yang ada di Indonesia, beberapa pengurus Maspi pun masuk kedalam tim 15 bentukan Direktorat Warisan & Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI.

Dia menjelaskan, Tim 15 tersebut mempunyai tugas untuk menyusun naskah akademisi pencak silat Indonesia, supaya dapat diseleksi dan diuji kelayakan bersama tiga henis nominasi warisan budaya lain dalan nominasi Itangible Cultural Heritage (ICH) List UNESCO 2017.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat