kievskiy.org

PBSI Yakin Tunggal Putri Tembus 20 Besar

JAKARTA, (PR).- Progres tunggal putri yang signifikan membuat PBSI yakin sektor ini mampu menembus peringkat 20 dunia di akhir tahun ini. Keyakinan ini disampaikan Kabid. Binpres PBSI Susy Susanti setelah melihat hasil dari dua kejuaraan terakhir. 

Seperti yang diketahui, kepengurusan baru PP PBSI dibebankan tugas untuk bisa meningkatkan prestasi sektor tunggal putri yang sudah lama menjadi pekerjaan rumah bagi bulutangkis Indonesia. Mengingat titik lemah Indonesia di setiap kejuaraan adalah di sektor ini. Namun, rencana untuk kembali menghidupkan kembali kejayaan sektor ini, dinilai Susy kepada wartawan, akhir pekan lalu, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, dinilai sudah mulai keliatan progresnya. 

Hal itu berkaca dari dua turnamen terakhir yang diikuti oleh para pemain tunggal putri, yakni Malaysia Grand Prix Gold dan Syed Modi International Badminton Championships 2017 di India yang selevel dengan turnamen GPG. Jika di Malaysia, sektor tunggal putri sudah bisa menembuskan dua wakil di babak perempat final, maka di India, sektor ini mampu menembuskan tiga pemainnya ke babak semifinal yakni Gregoria Mariska, Hanna Ramadini, serta Fitriani ini, bahkan menempatkan satu wakil di final yakni Gregoria.

Meski akhirnya masih harus menyerah di tangan unggulan pertama Pursala V. Sindhu 13-21, 14-21 namun lolos Gregoria yang masih termasuk kategori pemain Pratama ini dinilai suatu kemajuan. "Progresnya sudah mulai kelihatan kan ya, sedikit demi sedikit. Saya terus menyemangati mereka, tidak apa-apa belum menang, yang penting kemajuan dari mereka sudah ada," ujarnya. 

Menurutnya, momentum mereka ada di Malaysia Open kemarin, dimana dari Fitriani dan Dinar Dyah Ayustine sudah ada yang bisa mengatasi pemain unggulan, Spanyol Beatriz Corrales. Lalu, meskipun di India ini Indonesia sempat tidak diuntungkan dengan undian, namun ternyata para pemainnya bisa membuktikan diri. 

"Ini hasil latihan mereka yang porsinya terus ditambah. Keliatan dari mereka (pemain) sendiris sudah mulai merubah mainsetnya. Masing-masing sudah bisa mulai menset targetnya sendiri. Kita tinggal terus memberikan dukungan kepada mereka. Mudah-mudahan di turnamen berikutnya mereka ada yang bisa sampai juara," katanya. 

Jika penampilan para pemain tunggal putri ini konsisten dan grafiknya terus bagus, maka menurut Susy bukan hal yang tidak mungkin jika target 20 besar dunia di akhir tahun bisa tercapai. Susy pun mengaku cukup optimis bisa terpenuhi. 

Target untuk bisa menembus 20 besar itu sendiri adalah untuk mengamankan posisi untuk menuju Kejuaraan Dunia dipertengahan tahun nanti, 21-27 Agustus di Glasglow, Skotlandia. Pasalnya, untuk bisa ikut serta, minimal pemain harus memiliki peringkat 32 dunia. Sesuai regulasi Badan bulutangkis dunia (BWF) perhitungan peringkat untuk bisa tampil dalam kejuaraan dunia "BWF World Championship" adalah Kamis terakhir di bulan April. 

Saat ini Indonesia baru memiliki satu pemain yang bisa menembus peringkat minimal Kejuaraan Dunia, yakni Fitriani yang kini menempati 31 dunia. Sementara tiga tunggal pelatnas lainnya, yakni Dinar masih di posisi 37 dunia, dan Hanna Ramadini di 44 dunia. Sedangkan Gregoria baru menempati peringkat 120 dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat