BANDUNG, (PR).- Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat menyayangkan pungutan biaya bagi atlet yang akan mengikuti seleksi timnas Asian Games 2018. Dengan tujuan akan membela negara, atlet justru seharusnya difasilitasi bukan dibebani. Ketua Umum Porserosi Jabar Erry Sudradjat mengatakan, pihaknya juga tak habis pikir dengan adanya pungutan tersebut. "Masa seleknas Asian Games harus bayar Rp 250.000 per orang," katanya di seusai selekda sepatu roda Jabar di Lapangan Saparua Kota Bandung, Minggu, 5 Februari 2017. Menurut Erry, ini merupakan pertama kalinya seleknas harus berbayar. Padahal hingga saat ini di daerah, program serupa sama sekali tidak membebani atlet dengan biaya apaun. Di Jabar saja, kata Erry, dilakukan dengan fasiltasi pengprov Porserosi. Tak hanya penyediaan sarana lapangan dan tim penyeleksi, Porserosi Jabar bahkan menyediakan konsumsi dan tak jarang memberikan uang pengganti transportasi kepada para atlet yang datang dari berbagai daerah. Meskipun demikian, Erry menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi kendala bagi Jabar untuk mengirimkan atletnya ke ajang seleknas Asian Games 2018. Apalagi saat ini Jabar memiliki sejumlah atlet yang dinilai pantas menghuni timnas. Dalam selekda yang berlangsung satu hari tersebut, Porserosi Jabar akhirnya menjaring 12 atlet putra dan putri yang akan dikirimkan ke seleknas pada 11 Februari 2017 di Kota Bekasi. “Jumlah ini memang jauh dari kuota 40 orang atlet yang diberikan pusat. Namun yang mewakili Jabar sekarang ini benar-benar yang terbaik,” ucapnya. Menurut Erry, selekda itu sendiri diikuti sekitar 43 atlet dari 7 pengcab Porserosi se-Jabar. Namun sesuai komitmen awal, hanya atlet yang mampu mencatat waktu maksimal 29 detik bagi putri dan 27 detik bagi putra yang dipilih untuk dikirim ke seleknas. Berdasarkan kriteria tersebut, akhirnya terpilih 3 atlet putra untuk nomor 300 meter individual time trial (ITT) yaitu Radika asal Kota Bekasi dengan catatan waktu 26,399 detik, Azmi (Kota Bandung) 26,533 detik dan Elvio (Kota Bekasi) 26,636 detik. Sementara atlet putri yang terpilih di nomor ini adalah Shela (Kabupaten Karawang) 28,824 detik, Yemima (Kota Bekasi) 29,721 detik dan Fathiya (Kabupaten Karawang) 29,905 detik. Sementara itu untuk nomor 10.000 meter putra terpilih Hermansyah (Kota Bandung) dengan waktu 17 menit 8 detik, Alko (Kota Bekasi) 17 menit 10 detik dan Rizki (Kabupaten Karawang) 17 menit 29 detik. Di kelas yang sama putrinya terpilih Salma (Kabupaten Karawang) 18 menit 15 detik, Anis (Kota Bekasi) 18 menit 26 detik dan Alda (Kabupaten Bekasi) 18 menit 48 detik. Dengan hasil seleksi ketat seperti itu, Erry optimistis setidaknya 4 atlet Jabar akan lolos masuk timnas Asian Games. “Yang lolos dari seleksi kami, sebagian besar memang atlet eks PON XIX,”ujarnya. Di sisi lain, Erry pun cukup lega dengan bermunculannya beberapa atlet yunior yang berhasil mencatat waktu yang hampir sama dengan atlet eks PON XIX. Hal itu merupakan potensi besar bagi Jabar untuk berbicara banyak di PON XX Papua 2020. Apalagi, kata Erry, atlet yang lolos seleksi saat ini dibatasi dengan tahun kelahiran maksimal 2003. Oleh karena itu di Papua 2020, tidak akan ada kendala atlet terbaik Jabar yang lewat batas usia.***
Porserosi Jabar Sayangkan Seleknas Berbayar
![Atlet sepatu roda Jabar tengah menjalani seleksi tingkat provinsi di Lapangan Saparua Kota Bandung, Minggu, 5 Februari 2017. Sebanyak 12 atlet terpilih dalam seleksi itu untuk mewakili Jabar di seleknas sepatu roda Asian Games di Kota Bekasi pada 11 Februari 2017 mendatang.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/02/atlet sepatu roda.jpg)
Atlet sepatu roda Jabar tengah menjalani seleksi tingkat provinsi di Lapangan Saparua Kota Bandung, Minggu, 5 Februari 2017. Sebanyak 12 atlet terpilih dalam seleksi itu untuk mewakili Jabar di seleknas sepatu roda Asian Games di Kota Bekasi pada 11 Februari 2017 mendatang.*
Terkini Lainnya
Tags
sepatu roda
seleknas
Berbayar
Jabar
Asian Games
Artikel Pilihan
Terkini
Aturan Badminton untuk Single dan Double, Ada Perbedaan pada Lapangan
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia: Atlet Tanah Air Mendunia sejak Dulu Kala
Link Live Streaming AVC U-20 Volleyball Championships Hongkong vs Indonesia 23 Juli 2024
Aturan Bola Basket: Jumlah Pemain, Lapangan, Ukuran Bola, Waktu, Pelanggaran
Sejarah Angkat Besi: Indonesia Punya Atlet Kebanggaan Eko Yuli Irawan
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Dana PIP Rp90 Juta di Cianjur Diselewengkan, Sanksi Berat Menanti
Pertanyakan Status Lahan Tanjung Cemara, Ratusan Warga Demo di Kantor BPN Pangandaran
Siapa Pemilik Roti Aoka yang Viral Karena Diduga Miliki Kandungan Berbahaya?
Chelsea vs Wrexham di Pertandingan Pramusim: Prediksi Skor dan Susunan Pemain
200 Lebih Pulau di Indonesia Dijual Diam-diam kepada para 'Sultan', Terbanyak di 2 Provinsi
Prediksi Skor Manchester City vs Celtic di Pertandingan Pramusim: Preview dan Starting Line-up
Prediksi Skor Persib Bandung vs Borneo FC Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Bandung Semakin Luas, Ada Wacana 4 Kecamatan Ini Pisah dari Kabupaten, Gabung Kota Bandung
Syarat Persib Bandung Lolos Semifinal Piala Presiden 2024 Setelah Kalah dari Borneo FC
Urutan Peserta LOL Indonesia Yang Ketawa Kalah yang Sudah Tereliminasi di Episode 3-4
Berita Pilgub
Butuh Kajian Matang, Menentukan calon Pendamping Ansy Lema di Pilgub NTT
Politik Identitas dan Politisasi Identitas: Isu Strategis di Pilkada 2024
Semakin Memanas! Inilah Prediksi 3 Pasangan Bakal Calon Gubernur Riau 2024
PKS Ajak PKB Berkoalisi di Pilkada Serentak 2024 Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta
PPP: Mendiang Hamzah Haz Wakil Presiden ke 9, Sosok Politisi yang Teduh dan Sejuk
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022