kievskiy.org

Hengky Choernia Ketua Pertina Jabar Baru

CIREBON, (PR).- Hengky Choernia akhirnya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Barat di Hotel Apita , Minggu, 12 Februari 2017. Musprovlub yang dihadiri oleh pengurus harian 17 Pengurus Kota dan Kabupaten (Pengkot/Pengkab) di wilayah Jabar, mengambil tema "Konsolidasi dan Harmonisasi Organisasi Menuju Jabar Kahiji. Hengky terpilih menjadi Ketua untuk melanjutkan masa kepengurusan sekarang yakni periode 2015-2019. Menurut Ketua Umum Pengkab Pertina Kabupaten Bandung Barat, Budi Sudrajat, Musprovlub digelar sebagai puncak dari ketidakpercayaan akan kepemimpinan Ketua Pengprov Pertina Jabar, Sumiati Eneng. "Makanya sebelum digelar Musprovlub, diawali dulu oleh pengajuan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Sumiati Eneng," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai Musprovlub. Ketua Umum Pengkot Pertina Kota Bogor, Rizky Argoebie menambahkan, ada sejumlah alasan prinsip yang mendasari mosi tidak percaya itu. Diantaranya adalah, Sumiati dinilai telah membawa Penprov Pertina ke arena politik praktis. "Salah satu buktinya adalah digelarnya rapat Pengprov Pertina di gedung DPC Kota Bogor. Padahal sesuai AD/ART hal itu masuk larangan," ujarnya. Hal lainnya, menurut Ketua Pengkab Kuningan Bambang Haryanto, adalah pemberhentian 12 pengurus Pengprov yang dinilai semena-mena, karena tidak melalui prosedur organisasi. "Apalagi hampir dua tahun kepengurusan Pertina Jabar saat ini, nyaris tidak ada perhatian dari Pengprov ke daerah," kata Rizky Argoebie, Ketua Pengkot Bogor. Sementara itu Hengky yang dimintai komentarnya seusai terpilih secara aklamasi mengungkapkan, hal itu merupakan amanah yang harus diterimanya. Menurut Henky misi pertama yang harus direalisasikan adalah kebersamaan kepengurusan tinju Jabar. "Selama ini kan orangnya itu-itu saja. Makanya kami akan mencoba melibatkan semua, karena kita harus harmonis," katanya. Hengky menegaskan, ketua adalah milik semua pengkab dan pengkot di seluruh wilayah Jabar. Program lain yang juga akan dilakukan yakni, akan dibuat database atlet untuk bahan evaluasi, dan program pembinaan atlet. "Nanti di database akan tercatat data-data atlet dan kejuaraan yang pernah diikutinya," katanya. Sehingga setiap atlet akan memiliki poin, unggulan dan lainnya. "Nanti atlet yang sudah masuk ranah nasional jangan ikut tingkat daerah, sehingga terjadi regenerasi, dan ada kualifikasi tahap berjenjang seperti di Eropa," tukasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat