kievskiy.org

Kiprah Fadly Cukup Memuaskan di Asian Paracyling Games 2017

MUHAMMAD Fadly saat finis di perlombaan Asian Paracycling Games 2017 di Bahrain, Sabtu, 25 Februari 2017. Fadly berhasil menembus posisi empat besar.*
MUHAMMAD Fadly saat finis di perlombaan Asian Paracycling Games 2017 di Bahrain, Sabtu, 25 Februari 2017. Fadly berhasil menembus posisi empat besar.*

BAHRAIN, (PR).- Debut pebalap sepeda berkebutuhan khusus, M Fadly di Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2017 di Bahrain cukup menjanjikan. Turun di nomor individu time trail klasifikasi kelas C4, mantan pebalap motor Supermoto 600cc berhasil finis di posisi empat besar. Dia berlomba bersama dengan delapan atlet lainnya dari kelas C2 hingga C5. Kategori C ini sendiri adalah untuk para atlet yang memiliki kelemahan otot dan atau ganggungan koordinasi, atau mereka yang diamputasi. Manajer tim Budi Saputro sesuai rilis yang dikirimkan oleh Humas PB ISSI, Minggu, 26 Februari 2017, mengatakan jika Fadly berhasil mencatatkan waktu 24 menit 1,89 detik, bila waktunya di konversi, total menjadi 23 menit 34,78 detik. Catatan waktunya berada di bawah tiga atlet India, Abhisek, Shah Divij, dan Singh Harinder. Abhisek yang turun di kategori C2 dengan catatan waktu total 24 menit 0,28 detik berhasil menjadi yang terbaik setelah catatan waktunya dikalikan dengan performance factor senilai 89,56 menjadi 21 menit 29,91 detik. Divij menjadi peringkat kedua, dengan waktu 23 menit 14,56 detik di kelas C5, disusul Harinder di kategori C4 di urutan ketiga dengan waktu 23 menit 54,87 detik yang dikalikan performance factor 98,12 sehingga waktunya menjadi 23 menit 27,89 detik. "Penampilan Fadly ini cukup di luar dugaan mengingat ini dalah debutnya. Secara mental pun, terlihat dia kelihatan sangat bersemangat. Sebelum lomba dia terlihat sangat enjoy. Mungkin karena dia sudah terbiasa saat masih balap motor," ujar Budi. India adalah lawan yang sangat berat. Karena, menurutnya, India sangat fokus dalam mempersiapkan paracycling. "Event ini bukan hanya yang pertama untuk Fadly, tapi juga untuk kami dari PB ISSI, sehingga kami belum kenal betul dengan kekuatan lawan. Tim India memang sangat bagus. Mereka menurunkan delapan atlet di kategori C," katanya. Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari pun mengapresiasi pencapaian Fadli. Pasalnya, hasilnya di luar ekspektasi. Menurutnya, ini bisa jadi awal yang bagus untuk pembinaan paracycling di Indonesia. "Ini menjadi pondasi yang bagus untuk prestasi paracyling Indonesia," imbuhnya. Fadly merajut mimpi barunya menjadi pebalap sepeda setelah karirnya di balap motor terhenti karena kecelakaan fatal yang dialaminya. Dia ditabrak oleh pebalap Thailand bernama Jakkrit Sawangswat di Sirkuit Sentul pada 7 Juni 2015 ketika sedang melakukan selebrasi setelah memenangi balapan tersebut. Akibat kecelakaan itu, kaki kiri M. Fadli pun harus diamputasi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat