kievskiy.org

Tontowi dan Liliyana Kembali Menjadi Tumpuan

BIRMINGHAM, (PR).- Indonesia kembali menumpukan harapan di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang All England Super Series Premier 2017 setelah mereka terus melaju ke babak perempat final. Tontowi/Liliyana sebenarnya bukanlah ganda yang diberikan target juara, tapi juara bertahan Praveen Jordan/Debby Susanto sudah terlebih dahulu tersingkir di awal setelah tunduk atas pasangan baru Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Di "Babak 8 Besar" yang berlangsung Sabtu 11 Maret 2017 dini hari WIB, Tontowi/Liliyana menghadapi wakil tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Secara rekor pertemuan, tercatat jika pasangan unggulan kedua ini sementara masih unggul 9-4 atas pasangan suami-istri Adcock tersebut. Bahkan di dua pertemuan terakhir Tontowi/Liliyana di Singapore Open 2016 dan Axiata Malaysia Open 2016 mereka menang straight game. Tapi hal itu tidak bisa menjadi patokan, pasalnya All England dinilai memiliki situasi yang berbeda. Sebagai turnamen super series tertua, atmosfer pertandingan dipastikan akan berbeda. Hal itu yang tergambar pada 2016 lalu, dimana ketika itu Tontowi/Liliyana harus menyerah ditangan duo Adcock ini di babak perempat final. "Di All England atmosfernya akan berbeda. Karena itu kami mewaspadai pertemuan melawan Adcock. Jangan sampai kesalahan di tahun sebelumnya terulang. Meskipun secara skor pertemuan kami masih unggul, tapi kami juga tidak mau lengah. Anggap semua kembali kosong-kosong, karena sebagai tuan rumah tentu keuntungan ada di mereka," ucap Liliyana. Tontowi/Liliyana sendiri maju ke perempat final usai mengalahkan pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich 21-12, 21-13 di babak kedua. Kemenangan itu dinilai bisa menjadi penambah kepercayaan diri mereka. Mengingat secara permainan Liliyana menilai jika mereka bermain lebih baik dibandingkan saat di babak pertama. Bila skenario kemenangan di babak perempat final ini berjalan mulus, maka Tontowi/Liliyana memiliku dua peluang bertemu unggulan lima asal Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong atau unggulan tiga asal Denmark, Joachim Ficher Nielsen/Christinna Pedersen. Jika bertemu Lu/Huang, Tontowi/Liliyana lebih berpeluang untuk bisa menembus babak final. Pasalnya, secara rekor pertemuan, Tontowi/Liliyana dari enam pertemuan mutlak belum pernah terkalahkan. Sebaliknya, jika melawan Joachim/Christinna peluangnya untuk bisa menembus partai final berimbang 50-50. Pasalnya, kedua pasangan ini saling kalah mengalahkan di dua pertemuan terakhir mereka, kendati secara head to head, ganda negeri dinamit tersebut masih unggul 6-4.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat