kievskiy.org

Kalahkan Chai/Hong, Kevin/Marcus ke Semifinal All England 2017

BIRMINGHAM, (PR).- Dominasi pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sulamudjo/Marcus Fernaldi Gideon atas wakil Tiongkok Chai Biao/Hong Wei masih belum terpatahkan. Untuk kali ketiga, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan Chai/Hoi untuk maju ke babak semifinal All England Super Series Premier 2017. Bertanding di Barclay Arena, Birmingham, Sabtu, 11 Maret 2017 dini hari, Kevin/Marcus menang 21-16, 21-18 dalam waktu cukup singkat 35 menit di babak perempatfinal. Pada babak semifinal yang akan berlangsung Sabtu malam, 23.00 WIB jelang Minggu, 12 Maret 2017 dini hari, mereka akan bertemu dengan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Duo Mads asal Denmark ini maju ke "Babak 4 Besar" usai menumbangkan pasangan Tiongkok, Lu Kai/Zheng Siwei dalam rubber game 21-12, 11-21, 21-16. Di atas kertas, Duo Mad ini memang lebih diunggulkan. Pasalnya, baik dari seeded maupun peringkat, selisih mereka sangat jauh. Mads menempati peringkat 7 dunia dan merupakan unggulan ketujuh, sementara Lu/Zheng berada di 65 dunia. Bagi Kevin/Marcus, pertemuan Duo Mads ini akan menjadi tantangan berat. Pasalnya, kendati secara peringkat pasangan Indonesia ini lebih tinggi di lima dunia, tapi dari dua pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus belum pernah bisa melewati ganda negeri dinamit ini. Terlebih kini, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga bertanding di perempat final, harus menelan kekalahan dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock kemarin. Tontowi/Liliyana tunduk 21-16, 19-21, 12-21. "Sebagai satu-satunya wakil, kami pasti akan berusaha melakukan yang terbaik. Meskipun kemenangan atas Chai/Hong ini menambah kepercayaan diri, tapi kami sendiri tentu tidak ingin terlalu jumawa. Yang penting dipertandingan selanjutnya lakukan yang terbaik dulu. Karena pasti akan semakin berat tantangannya," kata Marcus. Dari pertandingan sebelumnya di "Babak 8 Besar", Kevin menambahkan jika mereka belajar untuk lebih siap sejak memasuki lapangan pertandingan. Fokus pada pertandingan. "Kami harus lebih siap dari awal, lebih tenang, dan fokus untuk kejar poin demi poin saja. Tidak memikirkan gimana matinya," ditambahkan Kevin. Sementara itu, kekalahan Tontowi/Liliyana atas pasangan Adcock itu menjadi yang kelima kalinya. Meskipun sejauh ini dari 14 pertemuan, rekor kemenangan masih menjadi miliki Tontowi/Liliyana. Tapi, atmosfer All England memang berbeda, pasalnya tahun lalu di babak yang sama, pasangan suami-istri ini yang juga menghentikan langkah ganda peringkat tiga dunia tersebut. Kekalahan kemarin, menurut Liliyana kuncinya ada di set kedua. Sebab, setelah ketinggalan dan berbalik mengejar sebenarnya permainan mereka sudah "tune in". Tapi karena Tontowi lebih memilih bermain halus, tidak mencoba reli, maka permainan mereka pun jadi gampang tertebak oleh lawan. Empat poin berhasil diperoleh lawan dari kesalahan Tontowi. Hal itu yang dinilai sangat mempengaruhi permainan mereka selanjutnya. Dengan kekalahan di All England ini, maka Tontowi/Liliyana akan bersiap menuju Swiss Open Grand Prix Gold 14-19 Maret, Malaysia Open Super Series Premier 4-9 April dan Singapura Open Super Series pada 11-16 April 2017.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat