kievskiy.org

All England 2017 Momentum Awal Kevin Untuk Lebih Berprestasi

MOMEN bahagia pemain spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamujo bersama kedua orang tuanya, Sugiarto Sukamuljo dan  Winartin Niawati setelah menerima bonus sebesar Rp 250 juta dari Djarum Foundation atas keberhasilannya menjuarai All England 2017. Hadiah diserahkan d Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.*
MOMEN bahagia pemain spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamujo bersama kedua orang tuanya, Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati setelah menerima bonus sebesar Rp 250 juta dari Djarum Foundation atas keberhasilannya menjuarai All England 2017. Hadiah diserahkan d Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.*

JAKARTA, (PR).- Juara di All England 2017 kemarin dinilai pemain spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai awal yang bagus untuk terus memotivasi dirinya bersama pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon untuk lebih berpretasi. Pasalnya, gelar All England itu menambah kepercayaan diri mereka untuk bisa tampil lebih konsisten lagi di tiap turnamen, terlebih kini dia menduduki rangking pertama di dunia. Hal itu diungkapkan Kevin kepada wartawan ketika menerima bonus All England dari Djarum Foundation di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, kemarin, Rabu, 22 Maret 2017. "Ini merupakan awal baik bagi kami. Tentu memotivasi kami untuk berprestasi lebih ke depan. Menambah kepercayaan diri dan berusaha tampil lebih stabil untuk memenangi setiap turnamen," ungkapnya. Menurut dia, pembuktian untuk bisa tampil lebih konsisten lagi harus ditunjukkan di tiga turnamen terdekat yakni di India Super Series, Malaysia Open Super Series Premier, dan Singapura Open Super Series. Dia mengaku harus bisa menunjukkan hasil terbaik, karena dirinya tidak ingin rangking nomor satu dunia terlebih dengan mudah begitu saja dari dirinya dan Marcus. "Juara All England ini memang cita-cita saya sejak kecil, selain juga juara dunia, Asian Games, dan Olimpiade. Tapi untuk saat ini, saya tidak mikir terlalu jauh. Mikirnya step by step. Karena untuk All England sendiri saya tidak pernah menyangka bisa menang," ucapnya. Menghadapi tiga kejuaraan terdekat yang waktunya cukup berdekatan, Kevin mengaku tidak ada persiapan khusus. Mengingat mereka baru kembali pekan lalu dan langsung sibuk dengan kunjungan media. Di akhir pekan, dirinya bersama Marcus sibuk dengan proses administrasi untuk membuatan visa ke India. Hingga banyak waktu yang terpotong. "Secara kondisi, saya sendiri sebenarnya belum 100 persen. Dari All England, batuk juga belum sembuh. Jadi memang tidak ada persiapan khusus, hanya berusaha tampil lebih bagus saja di tiap penampilan. Karena di Premier maupun super series kami tidak boleh lengah," ujar Kevin. Untuk mengatasi kondisi yang belum 100 persen, dia mengaku akan menyiasatinya dengan pintar-pintar merubah gaya permainan. Mengingat pelatihnya, Herry Imam Pierngadi juga selalu mengingatkannya untuk bisa tampil lebih fleksible. "Kalau hanya main satu tipe pasti susah karena lawan sudah tahu. Jadi tetap harus pintar. Harus fleksibel, bisa nyerang dan defense. Harus benar-benar mengatur strategi di lapangan. Yang penting terus kerja keras dan jangan pernah puas," katanya menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat