kievskiy.org

Dua Ganda Putra Indonesia di Semifinal India Open 2017

NEW DELHI, (PR).- Indonesia menempatkan dua wakil di semifinal India Open Super Series 2017. Kedua wakil tersebut datang dari sektor ganda putra. Juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju lebih dahulu ke babak "4 Besar" setelah tanpa kesulitan mengatasi pasangan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia. Mereka kembali menang dalam waktu cukup singkat 30 menit dengan skor akhir 21-18, 22-20 pada pertandingan yang berlangsung di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Jumat, 31 Maret 2017. Sementara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menang atas wakil Taiwan Lee Jhe-Huei/Lee Yang pada babak perempatfinal kemarin, setelah sempat dibuat kerja keras selama 36 menit. Angga/Ricky akhirnya menang dengan angka ketat 22-20, 25-23. Pertemuan Kevin/Marcus dengan ganda Rusia itu menjadi yang pertama. Postur tubuh yang berbeda jauh itu membuat ganda peringkat satu dunia tersebut harus memainkan strategi menyerang lebih dahulu. "Postur tubuh lawan tinggi-tinggi hingga membuat kami harus menerapkan permainan serang lebih dahulu. Karena kalau sudah ke serang mereka, kami akan lebih sulit untuk mematikannya, karena smes mereka kencang," ujar Kevin sesuai rilis yang dikirimkan Humas PBSI. Pelatih Ganda Putra Indonesia yang mendampingi, Aryono Miranat menambahkan jika kunci permainan Kevin/Marcus pada pertandingan tersebut terletak pada pola permainan mereka. Dimana anak asuhnya tersebut harus bisa merebut permainan bola-bola depan net, agar memiliki kesempatan untuk menyerang. "Karena postur lawan yang tinggi, jadi mereka harus mengatur pemainan bola-bola datar. Lalu menyerang dalam tempo yang cepat," imbuhnya. Begitu juga dengan Angga/Ricky. Mereka juga menurut memainkan pola permainan yang sama dengan Kevin/Marcus, yakni mengatur permainan bola datar untuk bisa membuka peluang menyerang. "Karena hari ini jalan bolanya kencang, jadi Angga/Ricky juga harus main dengan pola bola-bola datar dan harus bisa menguasai permainan depan net, jadi bisa lebih menyerang," ucap Aryono menambahkan. Pada babak semifinal, kedua wakil Merah Putih akan menghadapi lawan yang cukup berat. Kevin/Marcus akan bertemu dengan lawannya tahun lalu di babak yang sama, yakni Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding yang merupakan unggulan ketujuh. Sementara Angga/Ricky akan menghadapi unggulan lima, Li Junhui/Liu Yuchen. Menghadapi duo Mads asal Denmark, Kevin mengaku siap kembali petik kemenangan. Meskipun menurutnya, kemungkinan motivasi calon lawannya itu akan berlipat ganda, mengingat pada All England kemarin, mereka sempat kalah dengan poin ketat 19-21, 21-13, 21-17. "Kami siap mau lawan siapapun. Karena sudah pasti kalau sudah di semifinal, semua lawan itu bagus," ucapnya. Sementara itu, Aryono mengatakan jika untuk bisa memenangi pertandingan melawan duo Mads tersebut, Kevin/Marcus harus lebih fokus dan mengurangi kesalahan sendiri. Karena jika berkaca dari hasil All England kemarin, lawan ternyata bisa sangat kuat dan ulet. Terkait dengan Angga/Ricky, di atas kertas pasangan peringkat delapan dunia itu dinilainya tetap berpeluang untuk menang atas unggulan kelima itu. Namun dengan catatan jangan lengah dan hilang fokus. Pasalnya, ganda Tiongkok itu memiliki permainan yang cepat. Dengan dua wakil di semifinal, apakah Indonesia kembali membuka peluang untuk kembali membuat all Indonesian finals, Aryono belum berani memprediksinya. Mengingat kedua lawan anak asuhnya tersebut cukup tangguh. "Tidak berani memprediksi. Ya lebih baik kita jalani dulu semifinal. Satu-satu dulu mikirnya, karena lawan anak-anak juga bukan lawan yang mudah," tukasnya. Sayangnya sukses kedua ganda putra Indonesia itu gagal diikuti oleh satu-satunya wakil tunggal putra, Tommy Sugiarto. Tommy yang bertandingan menghadapi Ng Ka Long Angus dari Hong Kong dipaksa menyerah rubber game 21-10, 15-21, 19-21. Ini merupakan kekalahan pertama Tommy dari tunggal peringkat 10 dunia tersebut. Dari pengalaman empat pertemuan sebelumnya, Tommy selalu bisa mengatasi Ng Ka. Malaysia Open Setelah India Open Super Series, para pebulutangkis Indonesia akan langsung bersiap menuju Malaysia Super Series Premier 2017. Untuk kejuaraan Premier yang akan dilangsungkan di Kuching, 4-9 April 2017 ini, para pemain Indonesia top rangking 10 besar dunia dipastikan akan turun. Kendati secara peluang, Kevin/Marcus memiliki kans juara lebih besar, namun PBSI tidak mau membebankan hal tersebut. Mengingat waktu pemulihan mereka yang sangat singkat dari India langsung menuju Kuching. "Tentunya harapan kita adalah Marcus/Kevin bisa juara, tetapi kan tidak bisa seperti robot yang juara terus, manusia kan ada batasnya. Apalagi mereka harus mengikuti turnamen beruntun yang sifatnya wajib. Namun, Marcus/Kevin pasti sudah tahu standard mereka, minimal harus semifinal, jangan sampai dibawah itu," ujar Kabid Binpres PBSI Susy Susanti. Karena itu, beban target pun dialihkan ke ganda campuran. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan turun diharapkan masih bisa mencatatkan hasil maksimal di kejuaraan ini, selain Praveen Jordan/Debby Susanto. "Memang hasil diAll England 2017 kurang maksimal bagi keduanya, tapi mudah-mudahan di Malaysia ada perbaikan, baik dari segi penampilan maupun kondisi. Untuk Tontowi/Liliyana, kans mereka saya lihat tetap terbuka. Mengingat mereka punya pengalaman," imbuh Susy menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat