kievskiy.org

Asian Paragames 2018 Hampir Luput Perhatian Pemerintah

JAKARTA, (PR).- Disaat pemerintah menggeber persiapan Asian Games (AG) 2018, sepertinya persiapan Asian Paragames 2018 yang pelaksanaannya hanya terpaut sebulan dengan AG belum juga tersentuh. Padahal Keppres Asian Paragames 2018 sudah diterbitkan pada 2016 lalu, tapi penunjukan Ketua Panitia Penyelenggara (Inapgoc) baru dilakukan sebulan lalu. Belum adanya Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar hukum Kementerian/Lembaga (K/L) untuk bekerja, membuat persiapan Asian Paragames seperti jalan ditempat. Pada saat rapat koordinasi multilateral antara Inapgoc dengan kementerian/lembaga terkait, Kamis, 20 April 2017 lalu yang mengejutkan hampir semua K/L terkait tidak tahu fungsi dan tugas (tupoksinya). Dengan kondisi tersebut, Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyimpulkan bahwa persiapan Asian Paragames belum dimulai sama sekali di K/L, selain Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Tantangannya, ternyata Keppres saja belum cukup. Karena mereka masih harus menunggu Inpres (sebagai dasar hukum) untuk bisa bekerja. Ini akan makan waktu cukup lama lagi," ujar Okto kepada wartawan melalui pesan singkat, Sabtu, 22 April 2017. Dengan belum adanya dasar hukum tersebut, maka K/L pun belum bisa mengerjakan tupoksinya masing-masing secara detail. Sehingga mereka masih menunggu Inapgoc untuk membuat pembagian "jobdesk". "Untuk mengaktifkan K/L agar mulai bekerja, maka kami (Inapgoc dan Deputi III Kemenpora -Red.) akan ajukan dalam waktu sepekan ini untuk draft Inpress untuk Inapgoc," ungkapnya. Belum adanya Inpres pun membuat K/L tidak bisa melakukan penganggaran. Padahal kebutuhan Asian Paragames ini mencapai Rp 2 triliun, sementara anggaran yang disediakan oleh pemerintah hanya Rp 10 miliar. Itu pun hanya untuk "commitment fee" yang dibayarkan kepada Asian Paragames Committee (APC). Sementara itu Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan jika dari awal memang fokus pemerintah lebih kepada Asian Games. Hal ini karena kompleksitas Asian Games dinilainya lebih tinggi, baik dari jumlah cabang maupun jumlah kontingen yang lebih banyak. Tapi pihaknya menyadari jika Asian Paragames ini tidak bisa diabaikan, karena ini dilihatnya sebagai persoalan sensitif karena harus memberikan fasilitas untuk atlet difable. Makanya, kebutuhan Inpres tersebut sangat mendesak. Sebab, kebutuhan anggaran untuk persiapan Asian Paragames harus masuk pada saat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dan harus disetorkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam pekan depan. "Minggu depan rancangan anggaran dan biaya (RAB) dari 10 K/L yang ditunjuk menjadi bagian kepanitiaan Asian Paragames 2018 harus sudah nongol. Mereka harus menyerahkan ke Bappenas pada pertemuan selanjutnya untuk dianggarkan pada RAPBN 2018," ucap Gatot.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat