kievskiy.org

Ridwan Kamil Dukung Pencak Silat Jadi Warisan Budaya tak Benda

Pencak Silat.*
Pencak Silat.*

BANDUNG, (PR).- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mendukung langkah Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) yang akan tampil di markas UNESCO, Paris, Prancis. Penampilan itu dalam rangka pengajuan supaya pencak silat menjadi salah satu nominasi warisan budaya tak benda Indonesia.

Rencananya para pesilat dari beberapa aliran dan paguron di Kota Bandung dan Jawa Barat yang mewakili Maspi ini akan berada di Prancis, dari tanggal 7 sampai dengan 15 Mei. Selain tampil di markas UNESCO, mereka juga akan mengadakan workshop pencak silat.

“Doakan di hari Rabu tanggal 9 Mei nanti akan menjadi hari bersejarah, karena rombongan pencak silat Indonesia yang diwakili pesilat Kota Bandung diundang oleh UNESCO untuk membuktikan dan memberikan argumentasi supaya pencak silat bisa diakui sebagai warisan tak benda asal Indonesia atau Itangible World Heritage,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan, dirinya akan langsung memimpin rombongan dan akan memberikan penjelasan mengenai pencak silat di UNESCO. “Disana akan dipimpin langsung oleh saya mewakili negara, kebetulan ditugaskan oleh Kemendikbud untuk meyakinkan bahwa pencak silat milik Indonesia, bukan milik negara lain,” ujarnya.

Dia menuturkan, pencak silat ini merupakan olah raga bela diri yang datang dari sebuah budaya lintas dimensi. Tidak hanya bela diri yang ada didalamnya, tetapi juga ada kesenian, fashion, dan tarian yang tidak dimiliki oleh olah raga bela diri lainnya.

Pembina MASPI, Edwin Senjaya mengatakan, dengan tampilnya di UNESCO nanti merupakan misi sebuah misi yang sangat bersejarah. Oleh karena itu dia pun meminta dukungan serta doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat agar penampilan pesilat asal Jabar ini bisa melancarkan misi supaya pencak silat bisa ditetapkan menjadi salah satu nominasi warisan budaya tak benda asal Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan kedatangan kita bisa meyakinkan dan kita diplomasi sehingga lahirlah pengakuan dari UNESCO. Dengan begitu tidak lagi diakui atau dicuri negara lain. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar,” katanya.

Edwin mengatakan, total rombongan yang akan berangkat ke Prancis nanti sekitar 32 orang. Terdiri dari pesilat, nayaga, dan sisanya bersal dari MASPI dan rombongan wali kota. Para pesilat ini akan menampilkan jurus-jurus pencak silat di hadapan 180 perwakilan negara di dunia.

“Untuk durasi tampil diberikan waktu selama 25 menit dan terbagi dalam dua sesi. Selain memperagakan jurus, kita juga akan menceritakan tentang sejarah pencak silat dan perkembangannya,”ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat