kievskiy.org

Begini Tes Wawancara Mendalam Lima Kandidat Sekjen PSSI

KANDIDAT Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, menjalani proses fit & proper test terakhir, yakni wawancara mendalam dengan tujuh orang Komite Eksekutif PSSI di The Groove Suites, Kuningan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017. Pengumuman Sekjen baru PSSI akan dilakukan paling cepat Juni mendatang.**
KANDIDAT Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, menjalani proses fit & proper test terakhir, yakni wawancara mendalam dengan tujuh orang Komite Eksekutif PSSI di The Groove Suites, Kuningan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017. Pengumuman Sekjen baru PSSI akan dilakukan paling cepat Juni mendatang.**

JAKARTA, (PR).- Lima kandidat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menjalani wawancara mendalam di uji kompentensi, Kamis, 25 Mei 2017. Proses ini sama sekali baru untuk penjaringan sekjen PSSI. Bagaimana gambaran wawancara yang dijalani lima kandidat?

Pertama, fit & proper test terakhir yang dilakukan oleh lima kandidat Sekjen PSSI, Rabu 24 Mei 2017 lalu sudah keluar hasilnya. Hasil tersebut lebih dulu diserahkan kepada Ketua Umum PSSI sebelum akhirnya diumumkan.

"Masih perlu ada pertimbangan yang matang untuk jabatan Sekjen ini. Nanti, hasil seleksi ini akan terlebih dahulu diserahkan kepada Ketua Umum, Edy Rahmayadi. Tapi karena kesibukannya, kemungkinan paling cepat baru bisa diputuskan Juni mendatang. Atau bahkan bisa lebih lama lagi," kata Kepala Staf Ketua Umum, Iwan Budiarto kepada wartawan usai uji kompetensi kandidat Sekjen PSSI.

Dari uji kompetensi terakhir, yakni wawancara mendalam dengan Komite Eksekutif PSSI, para kandidat, dinilai memiliki poin keunggulan dan kekurangan. Hanya saja, dia mengaku belum bisa membeberkannya saat ini.

Lima orang kandidat yang tersisa adalah Ratu Tisha Destria, Rudolf Yesayas, Alvin Papatria, Alief Syachviar, dan Norman Tri Aprianto. Mereka sebelumnya telah menjalani serangkaian fit & proper test untuk posisi Sekjen ini. Mulai dari psikotes, tes kesehatan, hingga tes kompetensi.

 

Cari yang benar-benar kompeten

 

Cara PSSI untuk membenahi organisasi dengan mencari orang yang benar-benar kompetensi di posisinya diapresiasi oleh para kandidat. Tapi, menurut mereka sebaiknya proses tersebut dipatenkan. Jangan hanya sebatas formalitas saja.

"Ini merupakan hal yang baru di PSSI. Dan memang PSSI harus dibenahi dengan cara seperti ini. Ini bagus, jangan sampai kedepannya di ubah-ubah lagi. Harus konsisten," ucap salah satu kandidat, Rudolf  Yesayas.

Dalam tes wawancara mendalam kemarin, para kandidat diberikan satu materi yang harus dijawab. Yakni bagaimana kandidat Sekjen PSSI memanajemen para anggota dan berkomunikasi dengan baik dengan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia. Baik secara internal maunpun eksternal keluar PSSI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat