BANDUNG, (PR).- Kota bandung ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara test event Asian Games cabang olah raga squash, yang diadakan di Siliwangi Squash Center, Jalan Lombok, pada tanggal 10-16 September 2017.
Tiga negara yang ikut serta pada Test Even Road to Asian Games Indonesia Squash Junior 2017 ini adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura, dengan total atlet yang mengikuti sebanyak hampir 30 orang.
“Test event road to Asian Games ini diadakan oleh Inasgoc. Ada 10 cabang olah raga yang stadarisasi untuk pelaksanaanya penuh mulai dari akomodasi, SDM, hingga lainnya, dan untuk squash ini skalanya masih kecil,”tutur Competition Manager Test Even Squash, Brigitta Kijono, di Siliawangi Squash Center, Senin 11 September 2017.
Dia menambahkan, konteks untuk test event cabang olah raga squash ini lebih dicondongkan kepada kesiapan panitia mulai dari prosedur pertandingan, penanganan atlet, sampai dengan standarisasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
“Tadinya kita ingin mengundang beberapa negara, tetapi terpaksa yang kita undang dibatasi karena test event ini dilakukan untuk melihat sejauhmana kesiapan panitia yang akan bertugas nanti,” katanya.
Disinggung mengenai kelayakan arena pertandingan, Briggita mengaku lokasi yang digunakan ini masih belum memenuhi standar internasional. Bahkan sebelumnya technical delegate yang bertugas memeriksa arena pertandingan, mengaku belum bisa meloloskan Siliwangi Squash Center sebagai tempat pelaksanaan Asian Games nanti.
Hal ang sama juga diungkapkan pelatih squash Timnas Singapura, Simon Yang. Dia menuturkan, selain tempatnya terlalu sempit karena jarak antara penonton dengan lapnagan sangat dekat, juga temperatur di dalam arena masih cukup panas.
“Kalau tempat ini dijadikan arena pertandingan cabang olah raga squash, saya rasa belum ideal. Bisa dilihat, selain jarak tempat duduk penonton dal lapangan yang dket, juga suhu didalam lapangan cukup panas,”ucapnya.
Pemain Indonesia ke final
Sementara itu pada pertandingan semifinal nomor tunggal putra dan tunggal putri, Indonesia hanya mampu menempatkan satu pemainnya lolos ke final di nomor tunggal putra melalui Satria Bagus Laksana.