kievskiy.org

Tidak Ada Agenda Berantem Pada Pertemuan Klub Liga 1

JAKARTA, (PR).- Pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan para perwakilan klub diduga hanya akan menjadi wadah keluh kesah klub. Pertemuan itu rencananya akan berlangsung Selasa 10 Oktober 2017 pukul 15.00 WIB di Hotel Sultan Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, PT LIB memastikan pertemuan itu bukan ajang untuk pengambilan keputusan. "Yang pasti agendanya tidak ada berantem-beranteman. Kita silaturahmi dan bahas soal kompetisi," ujar Direktur Operasional (COO) PT LIB Tigor Shalomboboy saat dihubungi wartawan, Senin 9 Oktober 2017.

Pertemuan ini dibuat untuk menanggapi tuntutan 15 klub Liga 1 yang sebelumnya mengancam akan mundur dalam kompetisi yang sebentar lagi berakhir. Mereka mengancam karena menganggap LIB tidak transparan dalam melakukan pengelolaan bisnis, teknis, dan hukum.

Sebelumnya, LIB mengatakan, hanya pemilik klub yang akan diundang dalam pertemuan itu. Menurut Tigor, ia mempersilakan perwakilan klub, tapi dengan posisi yang benar-benar mewakili kepentingan pemilik klub.

Pertemuan itu ditegaskannya kembali hanya merupakan pertemuan biasa antara operator kompetisi dengan klub peserta. Untuk itu, kehadiran PSSI pun menurut dia tidak diperlukan. Pihak LIB mengaku tidak mengundang PSSI, tapi hanya memberitahukan perihal pertemuan tersebut.

Terkait dengan reaksi keras Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Tigor menilai wajar. Meski demikian, ia tak mau berkomentar lebih lanjut menanggapi pernyataan Edy tersebut. Sebelumnya Edy menanggapi ancaman 15 klub tersebut dengan menyuruh mereka mundur dari kompetisi Liga 1. 

Pemerintah tak mau intervensi

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi mengatakan, ia tak akan ikut campur dalam urusan kompetisi Liga 1. Baginya, itu adalah urusan federasi dan operator kompetisi. 

"Ini saya kira masuk dalam ranah federasi, karena kan teman-teman juga sudah tahu tata cara organisasi. Kami tidak mau ikut campur, karena jangan sampai nanti pemerintah dituduh intervensi," ucapnya. 

Saat ini, Imam mengaku hanya akan menunggu laporan dari PSSI secara resmi terkait masalah hal ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat