kievskiy.org

Masalah Wasit Asing di Indonesia Saling Lempar Tanggung Jawab

PEMAIN Persib Bandung, Ezechiel Ndouasel, melakukan protes kepada wasit saat kontra Persija Jakarta  pada lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat 3 November 2017. Persib Bandung gagal mencuri poin saat melawan Persija Jakarta dan harus menelan kekalahan dengan skor akhir 0-1.
PEMAIN Persib Bandung, Ezechiel Ndouasel, melakukan protes kepada wasit saat kontra Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat 3 November 2017. Persib Bandung gagal mencuri poin saat melawan Persija Jakarta dan harus menelan kekalahan dengan skor akhir 0-1.

KINERJA wasit asing dalam kompetisi Liga 1 mendapatkan sorotan setelah pertandingan Persija vs Persib di Stadion Manahan Solo, Jumat 3 November 2017. Kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Robert Evans, dalam laga itu dianggap tidak memuaskan dengan mengeluarkan sejumlah keputusan kontroversial.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. Bahkan, Departemen Wasit PSSI pun mengatakan mereka tidak bisa memberikan penilaian terhadap kinerja wasit karena yurisdiksinya tidak di bawah PSSI. Hal itu diungkapkan Ketua Departemen Wasit PSSI, Ngadiman Asri.

"Kami tidak melakukan pengawasan ataupun penilaian akan kinerja wasit asing. Kecuali untuk penilaian kinerja wasit lokal. Bisa langsung ditanyakan ke PT LIB yang membuat jadwal penugasan para wasit asing untuk kompetisi Liga 1," katanya. 

Begitu juga komentar Komite Eksekutif PSSI yang membawahi bidang perwasitan, Juni Ardianto Rachman. Menurut Juni, pihak yang harus menjawabnya adalah PT LIB. Kata dia, PSSI tidak melakukan penilaian tersebut.

Hal ini sedikit membingungkan karena sebelumnya PSSI sempat mengaku telah melakukan evaluasi wasit, termasuk wasit asing yang memimpin pertandingan Liga 1. Evaluasi sendiri dilakukan oleh referee assesor.

Saat akhir Agustus 2017 lalu, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, mengatakan bahwa proses evaluasi termasuk wasit asing tengah berjalan 40 persen. Meski demikian, belum diketahui perkembangan proses itu hingga saat ini.

Untuk mengevaluasi wasit asing, menurut Tisha ketika itu, cukup mudah. Banyak metode yang dilakukan oleh referee assesor dalam melakukan penilaian terhadap wasit asing. Salah satunya adalah ada atau tidak ada protes dari klub yang bersangkutan, karena hal itu untuk memproteksi kompetisi.

Bila kinerjanya dinilai tidak bagus, maka menurut Tisha, wasit itu tidak akan digunakan atau dipanggil lagi untuk memimpin kompetisi Liga 1.

Catatan buruk Evans

Hal yang sama dikatakan Direktur Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy. Menurut Tigor, jika mereka sudah memberikan laporan yang masuk dari pengawas pertandingan termasuk dari wasit kepada Komite Wasit untuk ditindaklanjuti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat