kievskiy.org

Demi Emas Asian Games, Perahu Naga Butuh Tambahan Atlet

PURWAKARTA, (PR).- Cabang dayung nomor perahu naga berharap bisa menambah atlet lagi untuk bisa masuk dalam daftar pelatnas Asian Games 2018. Perahu naga sedikitnya membutuhkan 16 pedayung putra dan putri, namun Kemenpora hanya meminta 14 atlet saja per kategori.
 
Kebutuhan akan 16 pedayung itu, menurut Manajer Perahu Naga Indonesia, Young Mardinal kepada wartawan saat kunjungan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, sesuai dengan yang tertulis dalam technical handbook (buku petunjuk teknis). Hal itu juga mengingat bila di skuad perahu naga ada 40 persen atlet yang juga turun di nomor Kano/Kayak.

"Negara lain memasukan daftar atletnya 16 orang, kenapa kita hanya 14 orang. Itu merugikan, tentunya karena kan dari para pedayung yang masuk pelatnas Perahu Naga, sekitar 7-8 atlet akan turun di nomor kano/kayak. Jadi agar tidak terlalu capek atletnya," katanya.

Saat ini, pelatnas perahu naga sendiri masih beracuan pada SK Prima 2017 lalu, dimana masih 24 orang yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Pihaknya sendiri mengaku sudah memasukan tambahan untuk empat nama, tinggal sekarang menunggu persetujuan dari pihak Deputi IV Kemenpora.

"Skuadnya sendiri tidak banyak berubah dari daftar SK terakhir, 80 persen masih skuad lama," ujar Mardinal.

Ke-16 atlet tersebut, diperuntukan bagi lima nomor lomba yakni 500 meter putra, 1000 meter putra, 200 meter putra, 500 meter putri, dan 200 meter putri.

Bukan hanya tambah atlet, pihaknya mengaku juga mengajukan beberapa tenaga pendukung. Seperti pelatih sekitar 4 orang, lalu meassur 1 orang, strength & conditioning 1 orang, keuangan 1 orang, tenaga teknis 1 orang, psikolog 1 orang, dan penjaga gudang.

"Pelatih sebenarnya yang disetujui hanya 3. Tapi kami membutuhkan 4 orang karena butuh untuk mencatat waktu dan teknis di start dan finis," ungkapnya.

Mempengaruhi anggaran

Penambahan jumlah personil pun mempengaruhi besarnya anggaran yang diajukan, yakni menjadi Rp 21 miliar untuk pelaksanaan Januari hingga Desember 2018. Tapi yang dikabulkan oleh Kemenpora hanya sekitar Rp 12 Miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat