MANCHESTER, (PR).- FA mejatuhkan tuduhan kepada Manajer Manchester City Pep Guardiola karena menyampaikan pesan politik dengan menyematkan pita kuning dalam laga resmi.
”Pep Guardiola dianggap melanggar peraturan FA soal kostum dan iklan,” ujar perwakilan FA seperti dilaporkan BBC.
Pep Guardiola mengatakan pada November bahwa dia memakai pita tersebut untuk mendukung politisi yang dipenjarakan di Catalunya. Mantan gelandang Barcelona dan Spanyol itu memiliki waktu hingga Senin 5 Maret 2018 untuk menanggapi tuduhan tersebut.
FA telah berbicara dengan Pep Guardiola tentang masalah itu pada pertengahan Desember 2017 lalu dan dua peringatan resmi telah diberikan, tetapi diabaikan.
Tuduhan tersebut kembali muncul saat ia memakai pita kuning di lapangan saat Manchester City mengalami kekalahan di Piala FA melawan Wigan.
Dua anggota kunci gerakan kemerdekaan Catalunya ditahan tanpa jaminan setelah pemungutan suara independen pada Oktober 2017. Pemungutan suara itu, oleh pemerintah Spanyol dianggap ilegal.
Pep Guardiola mengatakan pada November 2017, "Jika suatu hari di penjara sudah terlalu banyak, lihat berapa hari mereka berada di sana sekarang. Seperti semua orang tahu, mudah-mudahan cepat atau lambat saya bisa berhenti memakainya (pita kuning),” ujarnya.
"Semua politisi yang dipenjara, saya harap mereka bisa bebas pulang ke rumah dan segera bergabung bersama keluarga mereka dan terus menjalani kehidupan yang layak mereka dapatkan," tuturnya.
Analis BBC Richard Conway mengatakan, ”Saya mengerti FA mulai berbicara dengan Pep Guardiola pada Desember tentang pita itu. Masalahnya adalah mengenakannya di sisi lapangan, yang menurut mereka merupakan pelanggaran peraturan.”