kievskiy.org

Hasil Undian Merepotkan, Sektor Ganda Putra Yakin Bisa Raih Gelar di Indonesia Open 2018

KELAPA Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti berfoto bersama para pebulutangkis Indoensia dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 2 Juli 2018 menjelang digelarnya Indonesia Open 2018.*
KELAPA Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti berfoto bersama para pebulutangkis Indoensia dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 2 Juli 2018 menjelang digelarnya Indonesia Open 2018.*

JAKARTA, (PR).- PBSI masih yakin menyematkan harapan di pundak pasangan ganda putra untuk bisa merebut gelar di Indonesia Open BWF World Tour Super 1000 yang akan berlangsung 3-8 Juli 2018. Padahal, hasil undiannya sangat merepotkan ganda putra Indonesia.

Dari enam pasangan yang akan turun, hasil undian mempertemukan lima ganda Indonesia di paruh atas. Pada tahap awal, bahkan tiga pasangan harus “saling bunuh”.

Babak pertama akan langsung mempertemukan unggulan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernald Gideon dengan Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan.

Siapapun yang menang, pada babak kedua, besar kemungkinan bertemu dengan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira-Ade Yusuf Santoso dengan catatan, mereka harus bisa mengalahkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin-Teo Ee Yi terlebih dahulu di babak pertama.

Bila bisa menembus perempat final, kesempatan untuk bertemu Ricky Karanda-Angga Pratama mungkin saja terjadi. Syaratnya, Ricky-Angga bisa mengatasi pasangan Tiongkok, He Jiting-Tan Qiang dan unggulan kelima asal Denmark, Mads Conrad-Petersen-Mads Pieler Kolding pada dua babak awal.

Kesempatan untuk saling berhadapan dengan sesama ganda Indonesia lainnya bisa terjadi di babak semifinal. Bila mana, Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto bisa melewati lawan-lawannya, seperti unggulan keenam Takeshi Kamura-Keigo Sonoda dan unggulan ketiga Liu Cheng-Zhang Nan.

Dalam undian paruh bawah, hanya ada Berry Anggriawan-Hardianto yang akan berjuang sendiri. Mereka akan memulai perjalanannya dengan menghadapi pasangan Tiongkok, Han Chengkai-Zhou Haodong di babak pertama.

Sejauh ini, dari pertemuan pertama mereka sebelumnya di Thailand Open 2017 lalu, Berry-Hardianto masih bisa mengungguli pasangan peringkat 30 dunia tersebut.

Jika maju ke babak kedua, Berry-Hardianto harus siap-siap menghadapi dua opsi yang ada yaitu mantan peringkat satu dunia tahun 2016, Goh V Shem-Tan Wee Kiong dari Malaysia atau unggulan delapan, Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen asal Denmark.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat