CIMAHI, (PR).- Tim menembak Kabupaten Bandung memberikan kejutan pada hari kedua cabang olah raga menembak Pekan Olah Raga Daerah (Porda) XIII/2018, setelah meraih dua medali emas, pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tembak Cisangkan, Cimahi.
Dua tambahan medali emas untuk Kabupaten Bandung disumbangkan oleh Sudarno yang turun di nomor 10 meter air pistol putra, setelah mencatat poin tertinggi 232.1. Sementara medali perak diraih oleh atlet asal Kabupaten Bogor Anang Yulianto dengan torehan poin 231.8 Medali perunggu juga diraih oleh atlet Kabupaten Bogor, Jupri Trianto setelah mencatat 208.1.
Satu medali emas untuk Kabupate Bandung lainnya diraih oleh Ranggalawe di nomor 10 meter air pistol putra junior. Tangga mampu mengalahkan lawan-lawannya setelah mencetak poin tertinggi 229.1.
Medali perak nomor ini diraih atlet asal Cimahi, Muhammad Fadel dengan raihan 226.1. Sementara medali perunggu juga diraih atlet Cimahi lainnya, Gabriel Febriadi Dewanto yang mengumpulkan 206.9.
Dengan hasil ini Kabupaten Bandung untuk sementara menempati peringkat ketiga klasemen sementara cabang olah raga menembak Porda dengan 2 medali emas. Sementara Kabupaten Bogor masih memimpin klasemen sementara dengan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Diikuti Kabupaten Bekasi dengan 2 emas dan 1medali perak.
Sekretaris Umum Pengcab Perbakin Kabupaten Bandung, Rinduwan mengatakan dari segi target pencapaian medali emas, tim menembak Kabupaten Bandung sudah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu dua medali emas.
"Kita memang telah mencapai target tapi dia medali emas ini bukan dari nomor yang ditargetkan. Tapi alhamdulillah saat tampil anak-anak bisa bermain bagus. Target emas kita awalnya di 10 meter air pistol putri dan HPR 30 meter," katanya.
Dia menambahkan, kedua nomor tersebut yaitu 10 meter air pistol putri dan HPR belum dipertandingkan, sehingga tim menembak Kabupaten Bandung berpeluang melebihi target yang telah ditetapkan.
Rinduwan mengatakan, tim menembak Kabupaten Bandung menurunkan sebanyak 28 atlet yang tampil di 19 nomor dari 22 nomor yang dipertandingkan. "Untuk persiapan sendiri selama tiga bulan, tapi untuk pemusatan latihan dan sentralisasi efektifnya dua bulan,"ujarnya.