kievskiy.org

Dinggo Pastikan Gelar Juara Umum Taekwondo untuk Kabupaten Bogor

TAEKWONDOIN nasional Dinggo Ardian Prayogo (kiri) berduel menghadapu atlet Kota Bandung Muhammad Rizaldi pada semifinal nomor kyorugi -80 kg putra di Pendulum Hall IPC Corporate University, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Oktober 2018. Dinggo meraih medali emas sekaligus memastikan gelar juara umum cabang olah raga taekwondo Porda XIII untuk tuan rumah Kabupaten Bogor.*
TAEKWONDOIN nasional Dinggo Ardian Prayogo (kiri) berduel menghadapu atlet Kota Bandung Muhammad Rizaldi pada semifinal nomor kyorugi -80 kg putra di Pendulum Hall IPC Corporate University, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Oktober 2018. Dinggo meraih medali emas sekaligus memastikan gelar juara umum cabang olah raga taekwondo Porda XIII untuk tuan rumah Kabupaten Bogor.*

CIBINONG, (PR).- Taekwondoin nasional Dinggo Ardian Prayogo merajai nomor kyorugi -80 kg putra setelah mengalahkan atlet  Kota Bogor Chandra Wiradinata pada final Porda XIII Jawa Barat di Pendulum Hall IPC Corporate University, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Oktober 2018. Medali emas yang diraih Dinggo sekaligus memastikan gelar juara umum cabang olah raga taekwondo Porda XIII untuk tuan rumah Kabupaten Bogor.

Kabupaten Bogor meraih juara umum dengan koleksi total 5 medali emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Tuan rumah memanangi persaingan ketat dengan juara Porda XII 2014 Kota Bandung yang meraih 4 emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Peringkat tiga diraih oleh Kota Bogor yang meraih 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Kota Bandung sebenarnya punya kans untuk meraih juara umum saat atlet andalannya di kelas -80 kg Muhammad Rizaldi mampu melangkah ke fase semifinal. Namun pada babak semifinal, Rizaldi takluk dari Dinggo yang merupakan pemegang gelar juara PON 2016 sekaligus atlet Asian Games 2018. Kemenangan di semifinal melawan rival terkuatnya memuluskan langkah Dinggo untuk meraih gelar juara Porda.

Tiga dari empat medali emas Kota Bandung diraih pada nomor kyorugi, sementara satu emas dari poomsae pasangan.

Manajer tim Kota Bandung Dedi Heryadi mengakui, pencapaian tim taekwondo Kota Bandung meleset dari proyeksi. Pada awalnya, dia menargetkan  lima medali emas, yakni tiga medali emas dari kyorugi dan dua medali emas dari poomsae.

"Pada nomor poomsae, ada satu lepas, yakni dari beregu putra yang direbut tuan rumah. Kendala utamanya di penilaian juri. Kalau penilaiannya objektif normal, seharusnya kami menang dari tuan rumah. Itu menjadi pelajaran bagi kami," ujar Dedi. 

Pada pertandingan final lainnya, Dhean Titania Fazrin meraih satu-satunya medali emas untuk Kabupaten Subang di arena taekwondo. Dhean tampil superior dan menjadi yang terbaik pada kelas -49 kg putri setelah mengalahkan atlet asal Kabupaten Bandung Cindy Hamidah di babak final. 

Pada kelas -87 putra, Muhammad Ridwan asal Kota Cimahi meraih medali emas setelah mengalahkan perwakilan tuan rumah Daffa Haditama, sementara pada kelas +87 kg putra, medali emas diraih Nicholas Armanto asal Kota Bekasisetelah mengalahkan utusan Kabupaten Ciamis Erik Herta Rotama.

Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Barat Divie menilai, persaingan pada Porda XIII ini mampu memunculkan atlet-atlet potensial yang membuat persaingan tidak hanya dimonopoli oleh Kabupaten Bogor dan Kota Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat