PURWAKARTA, (PR).- Kontingen Purwakarta masih berpeluang menambah perolehan medali emas pada Porda Jabar XIII. Apalagi masih ada beberapa cabor yang dipertandingkan hingga hari terakhir yaitu Senin 15 Oktober 2018.
Tetapi bagi kontingen Purwakarta, cabor dayung masih menjadi andalan untuk mendulang medali. Sementara cabor lainnya pulang dengan tertib satu per satu tanpa medali apapun dari Kabupaten Bogor.
Dayung pun kembali meraih emas pada Sabtu 13 Oktober 2018. Kabupaten Purwakarta mendapatkan medali dari nomor traditional boat race 10 putri jarak 500 meter.
Hingga saat ini, Purwakarta telah menjadi pemuncak klasemen perolehan medali di cabor dayung tersebut. Bahkan Purwakarta telah mengoleksi 11 Emas, 5 Perak dan 8 Perunggu dari dayung.
Bahkan ternyata perolehan medali cabor dayung ini sekaligus penyumbang medali terbanyak bagi kontingen purwakarta.
Selain dayung, di posisi kedua ada cabor angkat berat yang mengoleksi 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Pada posisi ketiga ada cabor balap sepeda dengan 1 emas, 1 perak dan 5 perunggu.
Minim sarana latihan
Ketua Umum Pengcab PODSI Kabupaten Purwakarta, H. Wahyu Wibisono mengaku bangga dengan hasil ini. Hal ini dikarenakan para atletnya telah berjuang menyumbangkan medali terbanyak bagi Kontingen Purwakarta.
Padahal, menurut dia, para atlet dayung selama ini berlatih dengan kondisi sarana dan prasarana yang terbilang minim. Namun, para atlet ini telah membuktikan diri menjadi andalan Kontingen Purwakarta.
"Sejak Porda di Indramayu pada 2003, Kabupaten Karawang 2006, Kabupaten Bandung 2010. Lalu Kabupaten Bekasi 2014 dan saat ini 2018 di Kabupaten Bogor, PODSI Purwakarta keluar sebagai juara umum dayung," kata Wibi.