BANDUNG, (PR).- Kota Bandung akhirnya tampil sebagai juara umum pada cabang olah raga squash Pekan Olah raga daerah (Porda) XIII/2018, setelah mendapat tambahan satu medali emas di nomor beregu campuran, pada pertandingan yang berlangsung di Siliwangi Squash Center, Jalan Lombok, Minggu, 14 Oktober 2018.
Dengan hasil tersebut, Kota Bandung meraih lima medali emas dimana empat diantaranya diraih dari nomor tunggal putra, ganda putri, beregu putra, dan beregu putri. Selain medali emas, Kota Bandung juga meraih tiga medali perak di nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.
Sementara peringkat kedua diraih oleh tuan rumah Kabupaten Bogor yang mendapat tambahan satu medali emas di nomor ganda campuran. Meski gagal menjadi juara umum, dari segi perolehan medali tim squash Bumi Tegar Beriman telah memenuhi target yaitu tiga medali emas sesuai yang mereka raih saat babak kualifikasi Porda.
Di partai final beregu campuran, Kota Bandung mampu tampil gemilang setelah mengalahkan lawannya Kabupaten Bandung sengan skor telak 3-0. Tim Kota Kembang yang menurunkan Agung Wilant, Minarni, dan M. Nurtastaftyan mampu mendominasi jalannya permainan.
Agung Wilant yang tampil di pertandingan pertama, tanpa perlawanan berarti mampu menekuk Ahmad Zaeri dengan skor 3-0 (11-3, 11-6, 11-4). Sementara pada pertandingan kedua, Minarni yang berhadapan dengan Datu Fajri harus berjuang keras sebelum akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 3-1 (12-10, 9-11, 11-13, 11-4), hingga skor berubah menjadi 2-0.
Terakhir, M. Nurtastaftyan yang diandalkan di pertandingan ketiga, mampu menjalankan tugasnya dengan baik setelah menang mudah dari M. Wahyudin dengan skor 3-0 (11-2, 11-2, 11-2).
Dengan hasil tersebut, Kabupaten Bandung harus puas meraih medali perak, diikuti Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi yang meraih medali perunggu bersama nomor beregu campuran cabang olah raga squash.
Sementara itu di nomor ganda campuran, Kabupaten Bogor menjadi tim yang tidak terkalahkan hingga akhirnya meraih medali emas, pada pertandingan yang menggunakan sistem setengah kompetisi tersebut.