kievskiy.org

Lintasan Tour de Linggarjati 2018 Dinilai Ringan, Pemkab Kuningan Janji Beri Jalur yang Lebih Berat

DUA pembalap Philipina dari tim Go For Gold Philippines, Jonel Carcueva (23) diikuti Ronnilan V Quita (23) melewati garis finish sebagai juara kedua dan ketiga pada nomor lomba individual road race sejauh 119,7 Kilo meter, dalam event balap sepeda nasional bertaraf internasioal Tour de Linggarjati IV tahun 2018 di Kabupaten Kuningan, Sabtu (27/10/2018). Event tersebut dijadwalkan berlangsung di Kabupate Kuningan selama tiga hari mulai Jumat samai dengan Minggu (26-28/10/2018) diikuti 183 orang pembalap sepeda profesional.
DUA pembalap Philipina dari tim Go For Gold Philippines, Jonel Carcueva (23) diikuti Ronnilan V Quita (23) melewati garis finish sebagai juara kedua dan ketiga pada nomor lomba individual road race sejauh 119,7 Kilo meter, dalam event balap sepeda nasional bertaraf internasioal Tour de Linggarjati IV tahun 2018 di Kabupaten Kuningan, Sabtu (27/10/2018). Event tersebut dijadwalkan berlangsung di Kabupate Kuningan selama tiga hari mulai Jumat samai dengan Minggu (26-28/10/2018) diikuti 183 orang pembalap sepeda profesional.

KUNINGAN, (PR).- Jalur lintasan balap sepeda nomor individual road race (IRR) pada event Tour de Linggarjati (TdL) IV 2018 ini dinilai sejumlah peserta lebih ringan. Jalur tersebut dibandingkan para peserta dengan rute event IRR pada TdL III 2018 dan sejumlah event di tahun-tahun sebelumnya.

Pembalap dari tim Dodol Picnic OBS 98 Garut, Ramandika Rudiansyah (19), mengatakan rute pada TdL IV 2018 kali ini tidak ditemukan banyak tanjakan panjang dan terjal. Meski begitu, Ramandika mengakui rute tersebut lebih jauh bila dibandingkan dengan TdL 2017 lalu, yakni sejauh 119,7 Km.

“Kalau  soal berat ringannya lintasan, berat tahun kemarin. Di ITT (Individual Time Trial) maupun di IRR tahun kemarin sangat berat, sekarang lebih ringan,” ujar pembalap kelas men elite tersebut, Sabtu 27 Oktober 2018.

Kendati jalur yang mesti dilintasi ringan, ia mengaku event kali ini memiliki tantangan tersendiri. Tantangan itu datang dari turunnya para pembalap Eropa.

“Banyak dari Eropa yang bagus-bagus. Jalur sih enak,” ujarnya.

Ringannya medan yang dilintasi para pembalap ini diamini Bupati Kuningan Acep Purnama. Ia pun berencana akan memberikan jalur yang sarat tantangan pada event TdL V tahun 2019 mendatang.

“Kalau menurut atlet jalur sekarang lebih ringan, insya Allah tahun dengan saya kasih yang lebih menatang lagi. Saya sih hanya merencanakan ke depan kita akan meyentuh Kuningan timur dan selatan,” kata Acep.

Rutenya dimulai dari Kuningan kota mengarah ke Kuningan barat, selatan timur, lalu kembali atau finish di Kuningan kota. Misalnya menyentuh atau melewati Kecamatan Darma, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciwaru, Luragung  dilanjut melintasi beberapa kecamatan lainnya sampai finish di Kuningan kota.   

“Jalan itu berat, tetapi saya kira untuk pembalap-pembalap profesional masih memungkinkan terlewati. Turunannya (jalan menurunya) juga banyak. Kalau mau agak menantang ya dibalik rutenya,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat