kievskiy.org

Livoli 2018, Perjalanan Putri Alko Berakhir dengan Degradasi

MAGETAN, (PR).- Perjalanan Tim putri Alko Bandung di PGN Livoli (liga Voli Indonesia) 2018 ini berakhir dengan degradasi.  Tim asal Jawa Barat ini pastikan terdegradasi ke Divisi I musim depan setelah gagal memetik kemenangan di pertandingan perebutan posisi 5-6.

Melawan Petrokimia Gresik, Kamis, 1 November 2018, di GOR Ki Megati, Magetan, Jawa Timur, Alko tumbang 0-3  (15-25, 16-25, 13-25). Alko masih memiliki satu pertandingan lagi melawan JWS Minahasa Sulut, Sabtu, 3 November 2018 nanti, namun itu tidak akan menentukan lagi. Pasalnya, kekalahan atas Petrokimia menempatkan Alko di posisi 7-8 dan sesuai persyaratan, dua tim peringkat terbawah Livoli akan langsung turun kasta. 

Manajer Alko Zulkarnen mengatakan, jika timnya sebenarnya sejak awal sudah siap tersingkir dari persaingan divisi utama. Sebab menurut dia, mereka adalah klub pembinaan.

"Kami sudah siap tersingkir. Karena Alko klub pembinaan, maka kami akan tetap membina," tuturnya.

Prestasi Alko sejak promosi ke Divisi Utama memang kurang konsisten. Mereka menembus divisi utama setelah menjadi kampium Divisi I pada 2015 lalu, kemudian di musim berikutnya Alko masuk ke jajaran empat besar.

Di 2017, prestasi mereka menurun ke posisi enam di klasemen akhir, di bawah Bank Jatim, Popsivo Polwan, TNI AU, Petrokimia Gresik, dan TNI AL.  
Pada pertandingan melawan Petrokimia kemarin, Alko kembali tidak diperkuat pemain bintangnya Aprilia S. Manganang. Ini berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya melawan Badak PGN Bontang dan Bank Jatim, dimana April turun bermain.

Kemarin, ketidakhadiran Aprilia membuat Assyifa dkk. kesulitan mengimbang permainan lawan. Menurut Zulkarnean, minimal jika ada Aprilia, timnya punya kepercayaan diri lebih untuk menjalani laga tersebut.

"Ya memang kalah materi. Ketidakhadiran beberapa pemain bintang seperti  Yolla Yuliana, Wilda SN. Sugandhi, dan Pungky membuat kami sulit memenangkan pertandingan," ujarnya.

Bagi Petrokimia, kemenangan atas Alko tersebut membuka kesempatan mereka untuk lolos dari jurang degradasi. Pertandingan terakhir melawan Badak LNG Bontang akan jadi laga penentuan. Jika menang, maka Petrokimia lolos dari lubang jarum. Bila kalah, maka mereka akan terjun menemani Alko ke Divisi I tahun depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat