kievskiy.org

33 Atlet Jabar Ikuti Kejurnas Taekwondo Junior 2018

BANDUNG, (PR).- Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat menetapkan akan mengikutsertakan 33 atlet pada Kejuaraan Nasional Taekwondo Junior pada tanggal 14 hingga 16 Desember 2018 mendatang.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov TI Jawa Barat, Bayu Firmansyah, penetapan tim inti Kejurnas ini dilakukan karena pihaknya sudah harus memasukan siapa saja atlet yang akan ikut serta di Kejurnas. Adapun pemilihan atlet menggunakan sistem entry by name. 

"Mengingat pada tanggal 25 November sudah harus entry by name, Pengprov sudah menetapkan berapa jumlah atlet yang akan di ikut sertakan pada Kejurnas Taekwondo tahun 2018," ungkap Bayu saat di Bandung, Senin, 26 November 2018.

Bayu menambahkan, penetapan tim inti Kejurnas Junior sudah melalui tahapan seleksi dengan kurun waktu kurang lebih sekitar 2 bulan lamanya. Adapun jumlah tim inti Kejurnas Junior 2018 dikatakan berjumlah sebanyak 33 orang. 

"Seleksi kita laksanakan sekaligus dengan pelatda, dan sebelum menetapkan tim inti kita sudah melaksanakan pelatda kurang lebih selama 1 bulan lebih di Pajajaran, sebelum ditetapkan jumlah atlet terdapat sebanyak 42 orang," kata Bayu.

Adapun komposisi atlet Kejurnas Junior Jabar tahun 2018, kata dia, terdiri dari 20 atlet putra/putri (Pa/Pi) nomor kyorugi dan 13 atlet pomsaee Pa/Pi. Berbeda dengan nomor kyorugi menurutnya atlet pomsaee tidak mengalami pengurangan dari jumlah total atlet sebelumnya. 

"Kalau pomsaee jumlahmya memang 13 orang, sedangkan kyorugi masing-masing 10 atlet putra/putri. Jadi total semua 33 orang," katanya.

Membahas mengenai peta persaingan, Bayu menuturkan bahwa Kontingen Jawa Barat masih diunggulkan untuk menjadi juara umum meskipun pada beberapa kelas masih dipegang oleh beberapa provinsi lain. 

"Kalau dilihat secara keseluruhan kita masih diunggulkan, 50-60% nomor maaih dikuasai Jawa Barat meskipun beberapa kelas lainnya masih dipegang provinsi lain, tapi kans kita untuk menjadi juara umum masih terbuka lebar," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat