BANDUNG, (PR).- Kontingen taekwondo Jawa Barat sukses mempertahankan gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional Taekwondo Junior 2018 yang rampung digelar di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Minggu 16 Desember 2018 malam. Tampil dominan pada nomor kyurogi dan poomsae, taekwondo Jabar merajai Kejurnas dengan raihan15 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
Jawa Barat berkompetisi pada 20 kelas nomor kyorugi putra putri dan 9 nomor poomsae. Dari segi perolehan medali, Jabar begitu superior pada kejuaraan yang diikuti sedikitnya 420 peserta dari 34 provinsi itu. Pasalnya, kompetitor terdekat, Jawa Tengah berada di posisi dua dengan raihan 5 medali emas, 4 erak, dan 8 perunggu. Posisi ketiga dihuni DKI Jakarta dengan 3 medali emas, 3 medali perak, dan 6 perunggu. Sementara itu Jawa Timur yang biasanya menjadi kompetitor kuat kejuaraan justru tercecer di peringkat 8 dengan perolehan 1 medali emas, 3 erak, dan 1 perunggu.
"Alhamdullilah, selain juara umum, kami juga berhasil melampaui target raihan medali yang ditetapkan. Sebelumnya target kami adalah meyamai raihan emdali Kejurnas sebelumnya," ujar Pelatih Tim Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Jawa Barat untuk tim Kejurnas junior Bayu Frimansyah di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin 17 Desember 2018.
Pada edisi Kejurnas Junior sebelumnya yang digelar di Surabaya pada 2016, tim Jabar menyabet gelar juara umum setelah mengoleksi 12 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu. Menurut Bayu, pencapaian melebihi target diraih pada nomor poomsae. Taekwondoin Jabar tampil superior dengan menyapu bersih 9 medali emas pada nomor poomsae yang meliputi individual putra atas nama Brillian Pangestu Linggarwangi, individual putri (Wulan Kusuma), pasangan/pair (Syarif Hidayatullah dan Adella Permata Ayundaningrat), tim putra (Izzat Mohammad, Muhammad Rizal, M.Arrifat. D, tim putri (Adella Permata Ayundaningrat, Belva Calista, Noverentiwi Ramadhanifa), individual putra freestyle (Wawan Saputra), individual putri freestyle (Avisha Nabilla Shaman), pair freestyle (Ibnu Muhammad, Avisha Nabilla Shaman), dan mix tim freestyle (Wawan Saputra, Ibnu Muhammad, Rori Romeo Kriswibowo, Wulan Kusuma, Noverentiwi Ramadhanifa).
"Namun, kami meleset pada nomor kyorugi. Dari target 8 medali emas, yang diraih enam. Dua medali yang meleset karena kecolongan pada detik ronde terakhir. Tapi secara keseluruhan, baik kyorugi maupun poomsae, alhamdullilah Jabar juara umum," kata Bayu.
Enam medali emas nomor kyorugi untuk Jawa Barat diraih oleh Dhea Putri pada kelas -52 kg putri, Daffa Haditama pada kelas +78 kg putra, Deffina Syahraniputri pada kelas -59 kg putri, Intan Ayu (-44 kg putri), Aqila Aulia Ramadhani (-49 kg), dan Dzulhimar (-68 kg putra). Sementara itu dari 35 atlet yang diboyong, 9 di antarnaya gagal meraih medali dari nomor kyurogi.
Menurut Bayu, hasil pada kejurnas kali ini merupakan hasil optimal dengan persiapan pemusatan latihan yang relatif cukup singkat, yakni 1,5 bulan.
"Untuk ajang-ajang selanjutnya, kami harap persiapan melalui pelatda bisa dilakukan lebih matang," tuturya.***