JAKARTA, (PR).- Tidak ada nama juara dunia ganda putra 2015, Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan di daftar pemain utama Pelatnas PBSI 2019. Keduanya memutuskan untuk menjadi pemain profesional.
Dalam media sosialnya, Hendra mengumumkan perpisahannya. Dia bersyukur di 2018 lalu bisa berhasil menjadi Top 10 dunia, meskipun performanya tidak sebaik yang diharapkan.
"Untuk tahun-tahun kedepan, saya akan berlatih lebih keras lagi, hingga bisa masuk ke jajaran Top 5 dunia dan akan coba untuk bisa masuk kualifikasi menuju Tokyo 2020. Ini tidak mudah untuk saya, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin," ujar Hendra.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada sponsor Li Ning yang sudah dua tahun menyokongnya. Meski tidak menjabarkan secara gamblang, tahun ini Hendra sepertinya akan tetap berpasangan dengan Ahsan.
Dari unduhannya yang lain, ada foto dia bersama Ahsan dengan menggunakan sponsor apparel yang baru, Mizuno. "Tahun baru, semangat baru, sponsor baru. Terima kasih Mizuno telah mau mensuport kami selama dua tahun ke depan," tulis Hendra.
Pasangan Juara Dunia 2015 dan 2013 ini masih tetap akan berlatih bersama tim ganda putra pelatnas, namun sebagai pemain professional. Hendra/Ahsan menanggung sendiri biaya turnamen yang akan mereka ikuti.
Berkurang
Bukan hanya Hendra-Ahsan, di daftar punggawa Pelatnas PBSI tahun ini pun, nama Ricky Karanda Suwardi yang pada akhir 2018 kemarin bermain double di ganda campuran bersama Debby Susanto, dan di ganda putra dengan Angga Pratama pun tidak terdaftar lagi sebagai pemain Pelatnas. Begitu juga Angga.
Hanya Debby yang masih tetap dipertahankan. Di tunggal putri, nama Dinar Dyah Agustine (PB Djarum) juga tidak terlihat lagi. Namanya tergantikan oleh Bening Sri Rahayu dari PB Exist di skuat pelapis utama.
Di tunggal putra, Firman Abdul Kholik (Mutiara Cardinal Bandung) yang sebelumnya masuk jajaran pemain pelapis utama harus turun level menjadi pemain magang di Pelatnas PBSI. Posisinya tergeser oleh mantan pemain pelatnas yang kembali masuk, Shesar Hiren Rustavito dari PB Djarum.