BANDUNG, (PR).- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung siap menggelar rapat koordinasi (rakor) pada Februari 2019 guna membahas kesiapan jelang musyawarah olahraga kota (Musorkot) pemilihan Ketua Umum periode 2019-2023. Ketua Umum KONI Kota Bandung Aan Johana mengatakan rakor atau pra musor salah satunya yakni membentuk panitia Musorkot.
"Masa bakti kami akan segera habis, jadi langkah awal adalah rakor pada Februari. Seluruh anggota akan diikutsertakan untuk membahas kesiapan dan persiapan musorkot. Begitu juga soal pembentukan kepanitiannya," ucap Aan di Bandung, Rabu, 9 Januari 2019.
Aan menambahkan, rakor juga menjadi penting karena akan membahas mengenai aturan dan tata tertib pelaksanaan musorkot. Adapun Musorkot diprediksi akan digelar awal Mei 2019.
Menurut dia, ada beberapa pertimbangan mengapa Musorkot baru digelar Mei. Salah satunya adalah dengan adanya prosesi demokrasi di Indonesia yakin Pilpres dan Pileg yang jatuh pada tanggal 17 April 2019.
"Awalnya semua persiapan dilakukan untuk April, tapi karena April tidak diijinkan karena ada pemilu, maka diganti. Jadi tepatnya kami sepakati awal Mei," ucapnya.
Dia berharap prosesi musorkot dapat menjaga kondusifitas Kota Bandung. Selain itu, siapapun yang terpilih menjadi penerusnya mampu menjaga keharmonisan antara insan olahraga dan pers.
"Siapapun yang menjadi pengurus di KONI kedepannya mampu menjaga hubungam harmonis kami dengan pers. Semoga yang baik dilanjutkan yang kurang bisa ditingkatkan," tuturnya.
Dia mengungkapkan, Kota Bandung tak akan pernah kehabisan sosok ataupun ideal memimpin KONI Kota Bandung. Sebab, selama dua periode menjabat Aan melihat merekalah yang bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
"Kader banyak dan mumpuni. Mereka bisa memanajemen dengan baik. Semoga ada kader dari dalam yang bisa menjadi pemimpin di KONI," tuturnya.