kievskiy.org

Gelar Kejurda Perdana, Kick Boxing Jabar Jaring Atlet untuk Kejurnas

Ilustrasi.*/ANTARA FOTO
Ilustrasi.*/ANTARA FOTO

BANDUNG, (PR).- Sebanyak 90 atlet dari 13 daerah akan bersaing pada Kejuaraan Daerah Kick Boxing yang digelar di Resto Rai Raka, Cimalati Cicurug, Kabupaten Sukabumi, 9-10 Maret 2019. Selain sebagai ajang untuk menguji hasil pembinaan daerah, kejurda perdana yang digelar oleh Pengurus Provinsi Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Barat itu juga menjadi arena seleksi atlet untuk pembentukan tim Jabar menuju kejuaraan nasional.

"Pengprov KBI Jabar baru berdiri setahun, masih merintis, dan ini adalah kejurda pertama di Jabar. Kalau event kejuaraan yang digelar klub sudah banyak. Kami ingin memperkenalkan olah raga kick boxing kepada masyarakat luas, khususnya di Jabar. Oleh karena itu, Kejurda akan digelar secara berkeliling ke depannya, pertama di Sukabumi, nanti di daerah lain secara bergilir," kata Ketua Pengurus Provinsi Kick Boxing Indonesia Jawa Barat Iskandarsyah Berian saat ditemui di arena latihan BOSS  Kick Boxing, Jalan Sunda, Kota Bandung, Kamis, 7 Maret 2019.

Dia mengatakan, kejurda kick boxing perdana di Jabar ini akan mempertandingkan 36 kelas putra putri untuk kategori pertandingan full contact dan K1. Peserta berusia 17 sampai 40 tahun dan ada pula pertandingan untuk kategori kadet, yakni peserta dengan usia 10 sampai 12 tahun.

"Peserta Kejurda ini hanya mewakili pengurus cabang (daerah), tidak ada perwakilan klub. Kecuali untuk kelas kadet, para juara putra putri pada setiap kelas dari kejurda ini akan mewakili Jabar pada ajang kejurnas yang digelar akhir April atau awal Mei nanti di Kabupaten Bogor. Kami berharap para atlet dari setiap daerah dapat menampilkan performa terbaik, sehingga kita bisa membentuk tim yang kuat untuk mempertahankan gelar juara umum kejurnas," kata Iskandar.

Jawa Barat merupakan penyandang gelar juara umum Kejuaraan Nasional Kick Boxing 2018 setelah berhasil mengumpulkan 4 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Dua dari empat medali emas Jawa Barat disumbangkan oleh atlet andalan BOSS Kick Boxing, yakni Dodi Meridian yang menjadi juara full contact kelas 63,5 kg dan Hadiansyah yang merajai kelas 51 kg. Medali emas lainnya disumbangkan oleh Javier Chandra pada kelas full contact 60 kg dan Syahputra Pratama pada kelas full contat 51 kg.

"Para atlet juar anasional asal Jabar juga akan bertanding di kejurda ini karena mereka juga harus ikut seleksi lagi, siapa tahu ada atlet lebih baik yang mengalahkan mereka dan layak masuk tim Jabar di kejurnas," kata Iskandar yang merupakan Ketua Umum BOSS Kick Boxing itu.

Menurut Iskandar, Jawa Barat memiliki potensi besar  untuk meraih prestasi dari cabang olah raga kick boxing.  Propek tersebut tergambar dari raihan gelar yang diraih Jabar pada sejumlah kejuaraan kick boxing bergengsi, termasuk kejurnas. Apalagi, kata Iskandar, kick boxing merupakan cabang olah raga yang akan dipertandingkan pada putaran final SEA Games 2019 di Filipina maupun Asian Games 2022 nanti. 

"Potensi dan prospek kick boxing Jabar ini sangat bagus, baik itu pada level amatir maupun profesional. Kick boxing bisa menjadi sumber medali bagi Jabar dalam ajang-ajang prestisius baik lokal maupun internasional. Di PON, kick boxing kemungkinan digelar sebagai cabang olah raga eksibisi. Kalau digelar sebagai cabang resmi, olah raga ini akan menjadi pundi-pundi medali emas bagi Jabar," kata Iskandar.

Mengingat potensinya yang besar, dia berharap pembinaan kick boxing akan mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah Jawa Barat. Saat ini, KBI sudah tersebar di 24 provinsi di Indonesia dan akan segera menjadi bagian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Khusus di Jabar, pengurus daerah kick boxing sudah terbentuk di 17 kabupaten kota di Jabar.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat