BIRMINGHAM, (PR).- Tommy Sugiarto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra, setelah peraih emas Asian Games 2018, Jonatan Christie tersingkir di babak kedua.
Jonatan kandas di tangan Srikant Kidambi lewat permainan panjang tiga gim selama 58 menit yang berakhir 17-21, 21-11, 12-21. Dengan hasil ini, maka rekor pertemuan kedua tunggal ini kembali imbang 3-3. Sebelumnya Jonatan unggul tipis setelah di pertemuan terakhir mereka di Indonesia Master bisa menang dua gim langsung.
Kekalahan Jonatan ini juga mengartikan bahwa kini tinggal pemain senior Tommy yang akan berjuang sendiri di babak perempat final. Tommy melangkah ke "8 Besar" setelah menang 22-24, 21-17, 21-16 atas Huang Yuxiang dari Tiongkok.
Perjuangan Tommy tidak mudah. Pasalnya, dia harus berusaha selama lebih dari satu jam untuk bisa memetik kemenangan tersebut. Ini merupakan pertemuan perdana mereka.
Di laga ini Tommy juga mengalami diganjar Kartu Merah dari wasit. Dia dinilai menunda permainan. Tommy sendiri bingung, mengapa wasit langsung mengeluarkan kartu Merah tanpa ada peringatan pertama.
"Saya sebenarnya sudah fokus untuk main reli panjang. Lawan sebenarnya ada kans ambil gim kedua, mengingat dia sudah memimpin jauh. Tapi dia justru menurunkan kecepatannya dan itu angin segar buat saya untuk membalikan keadaan," imbuhnya.
Di laga ini dia ditemani oleh duo Hendra-Ahsan yang duduk di bangku pelatih. Tommy mengaku senang, karena selama ini dia terkadang bermain tanpa didampingi pelatih.
"Mereka menawarkan diri, mau ditemani atau tidak. Ya saya senang, karena biasanya di lapangan merasanya sendiri, sekarang ada yang menemani memberikan arahan. Bukan cuma kasih semangat, mereka juga beberapa kali kasih instruksi teknik. Ya mereka kan dulu pemain tunggal juga, jadi sedikit banyak pasti mengerti permainan tunggal," katanya.
Lawan Tommy di babak selanjutnya nanti adalah pemain Hongkong keturunan Indonesia, Ng Ka-Long Angus. Angus sendiri maju setelah menyingkirkan Sai Praneeth 21-12, 21-17.***