kievskiy.org

Kaki Cedera, Hendra-Ahsan Tembus Final All England 2019

GANDA putra Indonesia, Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan.*/DOK HUMAS PBSI
GANDA putra Indonesia, Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan.*/DOK HUMAS PBSI

BIRMINGHAM, (PR).- Meski harus berjuang dengan kondisi betis kaki kanan yang cedera, Hendra Setiawan bersama Mohamad Ahsan akhirnya sukses menampaki babak final All England 2019. 

Mereka merebut kemenangan dua gim langsung 21-19, 21-16 atas pasangan Jepang Takeshi Kamura-Keigo Sonoda pada semi final yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu 9 Maret 2019. 

Dengan kemenangan ini, Hendra-Ahsan berkesempatan mengulang sukses mereka di 2014 lalu, ketika mereka keluar sebagai juara All England. Berhadapan dengan wakil Jepang tersebut tidak mudah. Sejak awal, Hendra-Ahsan mengatakan bahwa mereka memang mewaspadai kecepatan dan power pukulan dari pasangan nomor tiga dunia tersebut. Terlebih usia Kamura-Sonoda jauh lebih muda dibandingkan mereka. 

Di laga ini, Hendra-Ahsan membuktikan bahwa usia hanyalah jajaran angka. Mereka bermain dengan cermat dan konsentrasi penuh untuk mengatasi permainan lawan yang cepat. Sempat sengit dalam perebutan poin di awal dan jelang akhir gim pertama saat kedudukan 19-19. Namun kematangan permainan ganda juara dunia 2013 dan 2015 ini membuat mereka akhirnya bisa mengakhiri permainan dengan kemenangan. 

Di gim kedua, Hendra-Ahsan sempat meninggalkan jauh Kamura-Sonoda dengan 11-5. Namun, kemudian ada kondisi yang membuat Hendra harus mendapatkan perawatan oleh dokter di pinggir lapangan, akibat mendarat tidak sempurna pada saat melakukan "jumping smash". Betis kanannya terlihat di bebat dengan strap dan decker. Pergerakannya pun berkurang banyak. 

Jatuh bangun

Ahsan yang coba mengcover seluruh pergerakan bola sempat jatuh bangun untuk menyelamatkan poin. Mereka kehilangan banyak poin. Tiga poin diperoleh lawan dengan cuma-cuma dari kesalahan Hendra-Ahsan. 

Pasangan Jepang tersebut sempat menipiskan selisih poin hanya dengan satu angka saja 16-17. Namun, layaknya seorang juara, Hendra-Ahsan tidak mau menyerah. Meski dengan kondisi kaki yang tidak fit, mereka tetap berjuang. Satu demi satu poin dikumpulkan oleh Hendra-Ahsan, hingga akhirnya mereka menyentuh match poin. Dropshot Hendra di depan net, tidak terlalu kencang, namun tidak bisa diambil oleh Sonoda memberikan kembali kemenangan untuk Hendra-Ahsan.

Kemenangan ini menjadi yang tiga bagi "The Daddies" dari empat pertemuan mereka. Pertemuan terakhir di Tiongkok Terbuka 2018 lalu pun menjadi milik Hendra-Ahsan. Tapi ketika itu mereka dipaksa bermain tiga gim.   

Usai bertanding, sesuai pernyataan yang dikirimkan Humas PBSI melalui pesan singkat, Ahsan mengatakan bahwa setelah mendapatkan perawatan Hendra mengatakan kepadanya bahwa dia masih tetap mau berjuang. Ya, jadi Ahsan pun mengaku dia pun berusaha keras menjaga tempo permainan mereka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat