BANDUNG, (PR).- Klub Unitec Judo Club (UJC) tampil sebagai juara umum Kompetisi Antarklub Olah raga pelajar tingkat Jawa Barat 2019 yang digelar Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Barat di GOR Laga Tangkas, SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Kamis, 21 Maret 2019. Klub asal Bogor itu mengakhiri kejuaraan sebagai peraih medali emas terbanyak dengan merebut 10 medali emas, 4 perak, dan 8 perunggu.
UJC meraih gelar juara umum dengan keunggulan tipis atas pesaingnya yang meraih peringkat kedua, yakni Padepokan Judo Taruna Karawang dengan koleksi 9 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Sementara itu, posisi ketiga diraih oleh Judo Institut Bandung pencapaian 4 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Pelatih UJC Kota Bogor Budi Hidayat mengatakan, timnya menurunkan 25 atlet pada kompetisi klub olah raga pelajar tingkat Jabar tersebut. Para atlet UJC itu berlaga pada tiga kelompok umur, yakni KU 7-10 tahun, KU 11-14 tahun, dan KU 15-18 tahun. Dia menilai, para atletnya mampu tampil apik sehingga melebihi target.
"Dari sisi target medali, sebenarnya kami hanya menargetkan 7 medali emas saja karena ada beberapa atlet andalan kita yang merupakan peraih medali Popda dan Porda tidak bisa ikut karena terbentur ujian. Tapi Alhamdulillah, pencapaian anak-anak ternyata bisa melebihi target sehingga meraih 10 emas," ujar Budi.
Dia menambahkan, prestasi yang diraih sekaligus menjaga tradisi juara umum yang selalu diraih Kota Bogor pada even kejuaraan yang diikuti dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Budi, keberhasilan yang diraih menjadi bukti pembinaan cabang olah raga judo yang dilakukan Pengcab PJSI Kota Bogor berjalan dengan baik.
"Dari kompetisi ini, kami bisa mencari bibit atlet yang akan diproyeksikan untuk Popda dan Porda tahun 2022 mendatang. Tak hanya itu, ada dua atlet kami yang dipersiapkan juga untuk ajang Popnas 2019 di Papua," kata Budi yang juga menjabat sebagai pelatih Judo Kota Bogor.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Barat Arnold Silalahi menilai, kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari ini berlangsung kompetitif dengan partisipasi atlet-atlet potensial level pelajar.
“Kejuaraan ini menggesankan sekaligus membanggakan. Dari segi kompetisi, perkembangan kualitas atlet pelajar ini terus meningkat,” ujar Arnold.
Dia mengatakan, antusiasme peserta untuk mengikuti kejuaraan ini sangat besar. Dia berharap, kejuaraan bisa digelar secara reguler dengan kualitas yang terus meningkat.
"Selain dari kuantitas, perkembangan dari kualitas teknik dan mental bertanding mereka juga terus berkembang. Dari hasil dari kompetisi, sudah terlihat potensi para atlet, terutama untuk atlet tingkat SMP dan SMA,” ujarnya.***