kievskiy.org

Indonesia Kumpulkan Poin Atletik untuk Olimpiade 2020

ATLET atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, ketika bertanding di Asiang Games 2018.*/DOK PR
ATLET atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, ketika bertanding di Asiang Games 2018.*/DOK PR

JAKARTA, (PR).- Indonesia akan fokus untuk mencari poin kualifikasi Olimpiade 2020 menjelang Kejuaraan Atletik Asia, 21-14 April mendatang di Doha, Qatar. Indonesia akan fokus ke dua nomor yakni sprint 100 meter putra, estafet 4x100 meter putra. PASI yakin di kejuaraan pertama babak kualifikasi Olimpiade ini, para pelari Indonesia bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. 

Pada nomor 100 meter, Indonesia akan menurunkan Lalu Muhammad Zohri. Zohri juga akan masuk ke nomor estafet bersama Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara, serta dua pelari baru Muhammad Bisma Diwa dan Joko Kuncoro. 

Zohri diharapkan bisa mengulang pencapaian di Kejuaraan Atletik Malaysia Open Grand Prix 2019 kemarin. Saat itu, ia membawa pulang medali emas dengan capaian waktu 10,20 detik. Pencapaian terbaiknya saat ini adalah 10,18 detik yang dicatatkannya pada Kejuaraan Dunia Junior tahun lalu di Finlandia. 

Asisten pelatih PB PASI, Erwin Renaldo Maspaitella, mengatakan, Zohri memang turun di dua nomor sehingga ia memiliki latihan khusus di luar lintasan. Selain latihan khusus itu, bentuk latihan Zohri tidak jauh berbeda dengan pelari estafet lainnya. 

"Paling yang membedakan adalah dia meminta waktunya ditambah atau dipertajam lagi bila sedang berlatih estafet, sama memperbaiki start-nya. Sesi start-nya memang agak sedikit lambat. Khusus di 100 meter, di sisa waktu ini kita fokus perbaiki teknik start-nya saja. Karena kalau di perorangan bagus, maka di estafet dia tentu akan bagus," tukasnya. 

Kejuaraan untuk mengumpulkan poin Olimpiade

Erwin mengatakan, sistem baru kualifikasi menggunakan poin, sehingga pengumpulan poinnya memerhatikan capaian waktunya. Babak kualifikasi untuk pengumpulan poin Olimpiade pun tidak hanya di Qatar.

"Jadi semua pertandingan, termasuk Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia. Karena ini baru kejuaraan pertama untuk cari poin Olimpiade, maka diharapkan mereka (atlet) bisa mendapatkan poin setinggi-tingginya. Mengingat ini kejuaraan awal tahun juga, jadi negara-negara lain pun masih dalam rangka mencari komposisi, sekaligus memantau kekuatan pesaing lainnya. Apalagi Kejuaraan Asia ini kan levelnya masih jauh dari kejuaraan level diamond league (satu level di bawah Kejuaraan Dunia), yang bisa mendapatkan poin lebih besar lagi," ujar Erwin.

Erwin menuturkan, ia optimistis Indonesia masih bisa menembus jajaran Top 3 Asia di Qatar nanti. Hal itu melihat dari catatan Asian Games 2018 kemarin, di mana khusus estafet, Indonesia masih berada di posisi kedua. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat