BANDUNG, (PR).- Pemerintah Kota Bandung direncanakan segera memberikan penghargaan kepada insan olah raga yang berprestasi dan berdedikasi pada Porda XIII dan Peparda V 2018 di Kabupaten Bogor.
Dana sedikitnya Rp 52,1 miliar akan dikucurkan untuk bonus 1.850 atlet, pelatih, manajer, hingga ofisial tim Kota Bandung pada acara yang direncanakan digelar di Hotel Horizon, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa 23 April 2019.
"Intinya semua yang terdaftar dalam SK Wali Kota (untuk tim Porda dan Peparda 2018) akan mendapatkan bonus dan souvenir," kata Kepala Seksi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Tenaga Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Andi Rohiman dalam pertemuan dengan pengurus cabang olah raga Kota Bandung di Gedung KONI Kota Bandung, Jalan Terusan Jakarta, Kamis 11 April 2019.
Andi mengatakan, besaran atau nominal bonus untuk insan olah raga Kota Bandung pada Porda dan Peparda 2018 sudah ditentukan berdasarkan kajian dari tim pengkaji. Selain menerima apresiasi berupa uang, kata Andi, semua calon penerima bonus akan mendapatkan jaminan kesehatan hari tua, kecelakaan kerja, maupun meninggal dunia dari BPJS selama 1 tahun, terhitung sejak 23 april sampai 22 April 2020.
"Yang pasti, pajak bonus ditanggung oleh pemerintah. Jadi, besaran bonus yang diterima itu sudah bersih, tanpa potongan pajak," tutur Andi.
Dia menegaskan, bonus akan disalurkan langsung ke rekening penerima. Oleh karena itu, persyaratan utama berupa nomor rekening, KTP, hingga nomor telefon pribadi harus sudah diserahakkan melalui KONI Kota Bandung Sabtu 13 April 2019 siang.
Dalam kegiatan kajian pemberian penghargaan kepada insan olah raga yang berprestasi dan berdedikasi pada Porda XIII dan Peparda V 2018 di Kabupaten Bogor tersebut, dipaparkan pula mengenai besaran bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas, perak, perunggu, hingga pelatih dan ofisial tim.
Meningkat
Ketua Tim Pengkaji Nuryadi mengatakan, untuk peraih medali emas perseorangan nominal bonus yang akan diterima adalah Rp 50 juta. Jumlah tersebut meningkat signifikan ketimbang bonus peraih emas pada Porda 2014, yakni sebesar Rp 35 juta. Sementara itu, peraih medali perak akan menerima bonus Rp 25 juta dan perunggu Rp 15 juta. Pelatih dan manajer juga akan diganjar Rp 20 juta untuk setiap medali emas, sementara organisasi atau pengurus cabang cabor diganjar Rp 25 juta.
"Perhitungannya tentu berbeda untuk peraih medali beregu atau atlet maupun pelatih yang meraih lebih dari satu emas, itu sudah ada hitungannya. Selain itu, bonus juga diberikan kepada pelatih, manajer, mekanik atau ofisial, bahkan atlet nonmedali juga kami beri apresiasi (Rp 2,5 juta)," kata Nuryadi.
Kepastian pemberian penghargaan dan besaran bonus ini diapresiasi oleh para pengurus cabang olah raga. Ketua Pengurus Cabang Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kota Bandung Dicky N. Wijaya mengatakan, pemberian bonus ini akang sangat berdampak pada motivasi atlet.
"Alhamdullilah, apresiasi dari pemerintah Kota Bandung ini menandakan perhatian sungguh-sungguh untuk dunia olah raga. Bonus ini sangat dibutuhkan, terutama oleh para atlet, kami berterima kasih kepada pemerintah," kata Dicky.