kievskiy.org

Besaran dana tergantung prestasi dan kekompakan 

MUSORKOT pemilihan ketua KONI Kota Bandung pada Sabtu, 18 Mei 2019 di Hotel Horizon, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota bandung juga Ketua DPRD Kota Bandung.*/ARIF BUDI KRISTANTO/PR
MUSORKOT pemilihan ketua KONI Kota Bandung pada Sabtu, 18 Mei 2019 di Hotel Horizon, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota bandung juga Ketua DPRD Kota Bandung.*/ARIF BUDI KRISTANTO/PR

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Kota Bandung siap mendukung KONI Kota Bandung melalui pemberian dana pembinaan olah raga. Namun, besaran dana yang diberikan pemerintah akan tergantung pada kekompakan kinerja organisasi dan prestasi hasil pembinaan KONI Kota Bandung.

"Kami selalu berkoordinasi dengan DPRD Kota Bandung, berupaya memberikan perhatian kepada insan olah raga. Dana yang diberikan bisa ditambah, atau bahkan dikurangi, tergantung bagaimana kinerja KONI dan tentunya prestasi," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat membuka Musyawarah Olahraga Kota XI KONI Kota Bandung di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu, 18 Mei 2019.

Musorkot KONI Kota Bandung XI digelar dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2019-2023. Oded mengatakan, sangat mengapresiasi terlaksananya musorkot dengan mengedepankan nilai-nilai musyawarah. Apalagi, ketua yang dipilih merupakan berasal dari internal kepengurusan KONI Kota Bandung sehingga menandakan keberhasilan kaderisasi kepemimpinan dalam organisasi.

"Konsep organisasi yang kuat, sehat, dan berkualitas diawali oleh musyawarah ketika memulai, baik itu memilih pimpinan maupun membuat program kerja. Dalam memimpin, musyawarah yang dikedepankan. Saya mengapresiasi, setelah dua kali saya memberikan arahan, musorkot yang menentukan nahkoda organisasi ini dapat terlaksana dengan baik," kata Oded.

Dia berharap, terpilihnya Ketua Umum baru menggantikan Aan Johana akan membawa dampak positif bagi KONI Kota Bandung, baik itu secara organisasi maupun prestasi. "KONI Kota Bandung diharapkan menjadi institusi yang lebih baik dalam mengelola olah raga sehingga bisa berkontribusi pada peningkatan prestasi Jawa Barat maupun nasional," kata Oded.

Menurut dia, mengembalikan supremasi juara umum Porda 2022 menjadi tugas khusus bagi KONI Kota Bandung. Bahkan, kata Oded, penandatanganan pakta integritas untuk kesediaan membawa Kota Bandung kembali juara umum bisa saja dilakukan sebagai penambah semangat pengurus KONI Kota Bandung yang baru. "Kalau dipandang butuh, bisa disosialisasikan soal pakta integritas (juara Porda) itu. Jadi teman-teman semakin termotivasi untuk membawa lagi gelar juara umum ke Bandung," kata Oded.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha memastikan, Pemkot Bandung akan selalu mendukung upaya peningkatan prestasi melalui pembinaan atlet secara mandiri oleh KONI Kota Bandung. Dia menegaskan, pemerintah dipastikan tidak akan menambah atau memberikan anggaran untuk kepentingan pembelian atlet demi memburu gengsi sesaat pada ajang regional maupun nasional.

"Walaupun kita ini runner up di Porda, tapi bagi saya sebenarnya kita juaranya karena atlet-atlet kita adalah hasil binaan sendiri. Kami sepaham dengan Pak Wali Kota, atlet harus asli Bandung, binaan sendiri. Soal kenaikan anggaran, itu situasional, yang penting KONI-nya kompak. Yang pasti, kalau anggaran untuk pembelian atlet, tidak akan ada," ujar Achmad.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat