BANDUNG, (PR).- Kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum 2nd South East Asia Sambo Championship 2019. Kegiatan yang berlangsung di di Aston Hotel Tropicana, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Sabtu 22 Juni 2019.ini menjadi bagian kampanye menuju Sea Games Filipina 2019. Bersaing dengan puluhan atlet dari lima negara lain, para atlet sambo Indonesia mampu tampil kompetitif, merebut 4 medali emas, 2 medali perak, dan 6 perunggu pada kejuaraan tersebut.
Empat medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Vincent Madjid yang mengalahkan Timothy Loh asal Singapura pada final nomor combat men +87 kg, Desiana Syafitri yang menundukkan wakil Filipina Helen Aclopen pada final nomor women sport -52 kg, Rio Akbar Bahari yang mengalahkan Kai Je Tan asal Singapura pada final sport men -82 kg, dan Ridha Wahdaniyaty yang mengalahkan atlet Malaysia Chan Chew Li pada nomor sport women -80 kg.
Raihan medali emas Indonesia mengungguli Filipina, Singapura, dan Malaysia yang masing-masing meraih dua medali emas. Keberhasilan Indonesia merebut gelar juara umum mengulangi pencapaian pada gelaran 1st Southheast Asia Sambo Championship 2018, di Lagoon Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, 11-12 April 2018. Saat itu, Indonesia tampil mendominasi dan berhasil menjadi juara umum dengan raihan 7 medali emas, 11 medali perak, dan 4 medali perunggu dari total 15 nomor yang dipertandingkan.
Pelatih tim nasional sambo Indonesia Andi Nugroho mengatakan, ajang yang diikuti lebih dari 50 atlet asal enam negara ini menjadi penting sebagai salah satu tolok ukur kesiapan para atlet sambo Indonesia menghadapi perhelatan akbar SEA Games 2019.
"Ini ajang pertama untuk persiapan SEA Games. Kita bisa mengetahui, sampai mana mereka (lawan). Jadi penentuan tim inti kita awal bulan nanti (Juli) dan kita bisa mengetahui perbaikan apa saja yang perlu dilakukan sehingga menjadi pertimbangan dalam penentuan tim inti awal Juli ini," ujar Andi.
Dia mengatakan, tim sambo Indonesia menurunkan 13 pemain pada ajang 2nd South East Asia Sambo Championship 2019. Melihat peta kekuatan lawan, terutama tuan rumah SEA games Filipina menjadi prioritas partisipan Indonesia pada kejuaraan bela diri yang menggabungkan banyak disiplin olah raga, khususnya bela diri.***