kievskiy.org

Pencak Silat Didorong Masuk dalam Kurikulum Pendidikan

PENCAK SILAT.*/DOK PR
PENCAK SILAT.*/DOK PR

BANDUNG, (PR).- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan sebagai salah satu warisan budaya dunia sudah seharusnya pencak silat dapat diimplementasikan dalam lembaga pendidikan.

"Pencak silat yang merupakan warisan budaya dunia ini harus bisa menjadi bagian penting lembaga pendidikan kita. Apalagi di tengah desakan dari Malaysia yang mengakui pencak silat sebagai budayanya," ujarnya seusai membuka Workshop "strategi pelatih perguruan pencak silat dalam mengimplentasi program pembinaan di lembaga pendidikan", di Hotel Lingga, Kota Bandung, Kamis, 25 Juli 2019. Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta.

Eddy menambahkan, selama ini memang pembinaan pesilat terus berjalan dengan baik. Hanya saja dia berharap pencak silat bisa dimasukkan dalam kurikulum wajib di sekolah-sekolah. 

"Terus terang kita secara kurikulum tidak ada. Kita ingin para pelatih ini akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.  Agar pencak silat ini diajarkan sejak usia dini," tuturnya.

Untuk itu, Eddy siap menggelar audiensi bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bandung dan Dinas Pendidikan. Dengan begitu kedepannya ada kesepahaman bersama dalam pembinaan olahraga silat tersebut.

"Jawa Barat khususnya Kota Bandung hingga saat ini dikenal sebagai gudangnya atlet pencak silat yang telah berkontribusi baik tingkat nasional maupun internasional. Jadi hal ini harus ditindaklanjuti oleh pemberdayaan olahraga untuk sama-sama mengenalkan pencak silat ke sekolah-sekolah," ujarnya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua 1 Pengcab IPSI Kota Bandung Sutarna. Menurut Sutarna, perlu ada dorongan dari Pemkot Bandung guna menjadikan pencak silat sebagai kurikulum wajib di sekolah.

"Kita ingin dalam waktu dekat bersama Dispora menggelar audiensi dengan Disdik. Insya Allah kami secara SDM sudah siap jika pencak silat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat