kievskiy.org

Hanif Dhakiri: Ada Tiga Prioritas Kemenpora yang Harus Dikawal

M. Hanif Dhakiri.*/DOK PR
M. Hanif Dhakiri.*/DOK PR

JAKARTA, (PR).- Hari pertama tugas di Gerbang Pemuda, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhammad Hanif Dhakiri, langsung menginventarisasi agenda-agenda strategis yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Setidaknya, ada tiga hal yang jadi prioritasnya.

Hal tersebut diungkapkan Hanif kepada wartawan di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. Hanif datang ke kantor Kemenpora sekitar pukul 10.00 WIB didampingi dua pejabat Kementerian Ketenagakerjaan. Dia langsung menuju ruangannya di Lantai 10 dan menggelar pertemuan internal dengan beberapa pejabat untuk meminta perkembangan terakhir dari Kemenpora.

Sekitar pukul 14.00 WIB, pertemuan selesai. Hanif langsung turun dan memberikan keterangan kepada media sebelum akhirnya beranjak pergi kembali ke kantor Kementerian Ketenagakerjaan, kantor pertamanya.

Menurut Hanif, pertemuan internal tersebut belum resmi. Pertemuan masih sebatas berbincang secara informal, mengingat ada beberapa deputi yang menurutnya sedang dinas di luar.

"Dari identifikasi hal-hal strategis, ada beberapa prioritas yang harus dikawal dalam pelaksanaanya. Pertama, untuk anggaran 2020. Berdasarkan perkembangan terakhir sudah disetujui oleh DPR, tapi kalau perlu penajaman, kita akan lihat lagi. Kedua, ada persiapan SEA Games. Tentunya persiapan sudah dilakukan oleh masing-masing cabor. Nanti akan dikoordinasikan kepada kami soal kepastian berapa cabang olahraganya dan berapa atlet yang akan kita kirimkan. Tadi saya mendapat laporan semua sudah on the track, tinggal kita memastikan itu saja," tuturnya.

Masalah target SEA Games, kata dia, belum ditentukan. Deputi IV baru menyampaikan sebatas berapa cabor yang akan dikirimkan ke Filipina dan berapa cabor yang dinilai bisa menyumbangkan medali. Finalisasi cabor akan dilakukan Kamis, 26 September 2019.

Terakhir, prioritas yang harus dikawal yakni masalah Pekan Olahraga Nasional (PON). Untuk PON, pihaknya mengaku akan sesegera mungkin mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk kepastian cabor yang akan dipertandingkan di 2020 nanti.

"Kami akan minta arahan Pak Presiden terkait dengan masalah cabornya. Jadinya yang dipertandingan ini berapa banyak. Dari sisi kementerian sudah ada simulasinya, kira-kira berapa cabor yang akan dipertandingkan dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk masalah ketersediaan venue," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat