kievskiy.org

Jabar Peringkat Tiga di Gala Siswa Indonesia 2019

TIM Jawa Tengah (biru) dan Bali bertanding dalam final Gala Siswa Indonesia 2019. Jateng menjadi juara setelah menang 1-0.*/HUMAS KEMENDIKBUD/PR
TIM Jawa Tengah (biru) dan Bali bertanding dalam final Gala Siswa Indonesia 2019. Jateng menjadi juara setelah menang 1-0.*/HUMAS KEMENDIKBUD/PR

JAKARTA, (PR).- Tim Jawa Barat meraih peringkat ke-3 dalam kompetisi sepak bola jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat nasional tahun 2019. Jabar berhasil mengalahkan Nusa Tenggara Barat dengan skor 1-1 (7-6). Sementara itu, posisi juara diraih tim Jawa Tengah setelah menang 1-0 atas tim Bali.

 “Kepada para pemenang saya ucapkan selamat, khususnya kepada tim provinsi Jawa Tengah. Juga saya ucapkan selamat kepada tim provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat yang berhasil masuk semifinal dan final. Terima kasih kepada para pelatih, pembimbing, dan para sponsor kegiatan GSI 2019,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam siaran pers di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.

Ia mengatakan, pergelaran kompetisi GSI akan terus berlanjut dan akan terus mengalami peningkatan. Kompetisi GSI digelar sejak 2018 dan mendapuk Jawa Timur sebagai juara. Menurut dia, penyelenggaraan kedua GSI sudah menunjukkan perbaikan.

“Dari sini, akan lahir kelak pemain-pemain yang hebat yang akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Saya berharap dari peserta GSI ini akan bisa dilacak, dideteksi talenta-talenta unggul di dunia persepakbolaan Indonesia. Dengan begitu, kita harap dari 286 juta penduduk Indonesia, akan ada paling tidak 11 pemain Indonesia yang bisa berbicara di ajang persepakbolaan dunia,” katanya.

Permainan tim sudah lebih baik

Ia meapresiasi tim peserta kompetisi GSI yang dianggapnya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Kompetisi tahun ini digarap secara lebih serius, baik dari kesiapan panitia, pelatih, maupun peserta. 

“Saya lihat mereka sudah bisa bermain tim dan juga mengatur taktik dan strategi di lapangan. Kalau soal kemampuan power-nya, ya memang karena mereka anak-anak SMP dan mungkin karena kompetisinya terlalu mepet, sehingga ada faktor-faktor nonteknis seperti kelelahan dan seterusnya, dan juga pertandingannya yang dilakukan siang hari tentu saja sangat berpengaruh,” ujarnya. 

Sebagai juara kompetisi GSI tahun ini, tim provinsi Jawa Tengah mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Kemendikbud sebesar Rp150 juta. Sementara itu, tim provinsi Bali Rp100 juta, Jawa Barat Rp50 juta, dan NTB Rp25 juta. 

“Secara umum saya lihat mereka sangat bagus. Dibanding tahun lalu, permainan di lapangannya sudah sangat indah, enak ditonton, betul-betul sepak bola serius,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat