kievskiy.org

Piala Dunia U-20 2021, Indonesia Diburu Waktu untuk Renovasi 10 Stadion

FOTO udara Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2019. Stadion Wibawa Mukti menjadi salah satu dari 10 stadion yang diajukan PSSI pada FIFA sebagai venue pada ajang Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.*/ANTARA
FOTO udara Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2019. Stadion Wibawa Mukti menjadi salah satu dari 10 stadion yang diajukan PSSI pada FIFA sebagai venue pada ajang Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Indonesia diburu waktu untuk melakukan renovasi 10 stadion yang masuk dalam daftar calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. FIFA kembali akan melakukan inspeksi kedua pada pertengahan November, sebelum memutuskan 6 stadion penyelenggara Piala Dunia.

FIFA melakukan pengecekan pertama stadion pada September 2019 lalu. Ada 10 stadion yang dicek oleh FIFA saat itu, yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), dan I Wayan Dipta (Bali).

Dari hasil inspeksi pertama tersebut, pekerjaan rumah yang diharus diselesaikan oleh Indonesia adalah masalah lapangan latihan. Pasalnya, hampir 70 persen dari 50 lapangan latihan yang diajukan belum memenuhi standar FIFA. Sementara untuk lapangan pertandingan, FIFA menilai sudah cukup memadai.

Status lapangan yang diajukan tersebut, digunakan untuk Liga 3 dan Piala Suratin U-17. "Semua yang diajukan dalam status untuk direnovasi. FIFA nanti akan datang untuk melihat detail progres renovasi. Kemudian melihat situasi dimana pertandingan akan digelar secara bersamaan, termasuk termasuk akses transportasi dan jarak waktu dari hotel ke stadion. Semuanya detail dalam pertimbangan mereka memilih stadion yang akan dijadikan gelaran pertandingan Piala Dunia," ungkap Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budiarto usai bertemu dengan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Kemenpora, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

Menurut Iwan, progres yang dilihat adalah bentuk fisik stadion sudah jadi. Terpenting untuk lapangan pertandingan sudah pernah menggelar laga FIFA internasional friendly match. Kemudian, untuk lapangan latihan.

Di setiap venue utama, minimal ada lima lapangan latihan dengan kualitas rumput yang sama. Nanti akan dilihat, apakah tempatnya ada. Kalau tidak ada, itu bisa dihapus dalam pertimbangan FIFA," tuturnya. Nantinya, dari 10 stadion yang diajukan oleh PSSI, kata Iwan, FIFA akan menentukan 6 stadion utama.

Anggaran

Ditambahkan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destiara, semua persiapan harus dikebut. Sebab, hal ini dinilainya sebagai suatu sejarah besar untuk sepak bola Indonesia. Pihaknya pun mengaku menggandeng pemerintah untuk melakukan persiapan tersebut, terutama terkait masalah anggaran persiapan.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto mengatakan jika untuk masalah anggaran, seperti pengalaman dalam Asian Games lalu, hal itu akan dituangkan dalam bentuk instruksi presiden (Inpres).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat