kievskiy.org

Indonesia vs Vietnam, Sepakbola Harus Jadi Penawar Kekecewaan Presiden Jokowi di SEA Games 2019

PELATIH Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri (kedua kiri) memeluk Evan Dimas usai mengalahkan Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu, 7 Desember 2019. Timnas U-22 Indonesia melaju ke babak final setelah mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 4-2 melalui babak perpanjangan waktu.*
PELATIH Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri (kedua kiri) memeluk Evan Dimas usai mengalahkan Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu, 7 Desember 2019. Timnas U-22 Indonesia melaju ke babak final setelah mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 4-2 melalui babak perpanjangan waktu.* /ANTARA

MANILA, (PR).- Pelaksanaan kejuaraan dua tahunan, SEA Games 2019 Filipina memasuki hari terakhir. Sayangnya, kontingen Indonesia saat ini berada di posisi empat klasemen perolehan medali dengan raihan 70 emas, 78 perak dan 99 perunggu.

Raihan medali tim Merah Putih itu memang sudah memenuhi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yaitu 60 emas. Namun perlu diingat, Presiden Jokowi juga meminta kontingen Indonesia bisa finis di posisi dua klasemen perolehan medali. Melihat peluang yang ada, saat ini sangat sulit menyodok ke posisi dua. Tinggal satu cabang yang mampu mengangkat, yaitu sepak bola.

Timnas asuhan Indra Sjafri lolos ke partai final dan akan menghadapi Vietnam di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa malam, 12 Desember 2019. Partai ini jelas sangat ditunggu-tunggu karena Indonesia cukup lama menanti peluang ini. Timnas Garuda terakhir kali merebut emas pada SEA Games 1991 yang juga di Filipina.

Ada anggapan yang biasa dibicarakan banyak orang, kita tidak masalah kalah tapi jangan di sepak bola. Dengan emas di kejuaraan dua tahunan ini, maka bisa membuat dingin suasana di tengah kering medali diakhir kejuaraan.

Baca Juga: Lepas Kontingen SEA Games 2019, Presiden Jokowi Beri Target Dua Besar

Melawan Vietnam jelas tidak mudah, apalagi Timnas Garuda Nusantara pernah mengalami kekalahan 1-2 pada babak penyisihan. Namun, pelatih Indra Sjafri tidak ingin jatuh di lubang yang sama. Bertanding secara maksimal dan bawa emas adalah target utamanya saat ini.

"Yang penting adalah niat baik, usaha yang keras dan doa. Kami harus berjuang karena hanya ada dua pilihan yaitu kita yang menang atau mereka," kata Indra Sjafri sebelumnya, dilansir Antara.

Harapan pelatih asal Sumatera Barat ini didukung penuh oleh anak asuhnya. Dukungan ini bukan tanpa alasan karena dengan meraih emas bakal menaikkan eksistensi sepak bola Indonesia yang saat ini sedang terpuruk di kancah internasional.

Meski bukan agenda FIFA, emas dari SEA Games 2019 memang pantas untuk dibawa ke Indonesia. Saat ini tinggal bagaimana pemain di lapangan melaksanakan tugas negara itu. Meski lawan berat, bukan mustahil emas didapat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat