kievskiy.org

Dianggap Lakukan Tindakan Indisipliner dan Bekerja Sampingan, Peraih Emas Sea Games Filipina 2019 Dicoret dari Pelatnas Angkat Besi Olimpiade 2020

LIFTER putra Indonesia Deni (kiri) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri) dan Deni (67 kg putra) berpeluang lolos ke ajang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, dengan syarat menempati peringkat delapan besar dunia serta mengikuti enam kejuaraan dalam 18 bulan periode kualifikasi Olimpiade.*
LIFTER putra Indonesia Deni (kiri) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri) dan Deni (67 kg putra) berpeluang lolos ke ajang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, dengan syarat menempati peringkat delapan besar dunia serta mengikuti enam kejuaraan dalam 18 bulan periode kualifikasi Olimpiade.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Dianggap melakukan tindakan indisipliner lifter Deni asal Provinsi Bengkulu dipulangkan dan dicoret namanya dari pemusatan latihan nasional angkat besi Olimpiade 2020.

Hal tersebut diputuskan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Indonesia (PB PABSI) melalui sebuah surat yang diterbitkan pada 4 Maret 2020.

Baca Juga: NASA Buka Lowongan Astronot Generasi Baru, Gajinya Sampai Rp 2 Miliar

PB PABSI melalui surat resmi bernomor 051/PB PABSI/III/2020 tertanggal 4 Maret menyampaikan keputusan perihal pemulangan Deni dari pelatnas angkat besi Olimpiade 2020.

“Sehubungan dengan dasar tersebut di atas dengan ini PB PABSI memulangkan lifter Deni dari pelatnas ke daerah untuk dibina kembali.

Baca Juga: Dokter Spesialis Paru IDI Klaim Pasien COVID-19 Bisa Sembuh Meski Belum Ada Obat atau Vaksin, Begini Penjelasannya

Khususnya dalam kedisiplinan dan etika kesopanan," demikian pernyataan surat keputusan yang ditandatangani Wakil Ketua PB PABSI Djoko Pramono.

Dengan dikeluarkannya surat tersebut, Deni sudah tidak bisa mengikuti pelatnas angkat besi lagi dan dikembalikan ke pengurus Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Update Virus Corona: Kasus Terinfeksi Hampir Capai 100.000 Orang, Peneliti Tiongkok Prediksi Tak Ada Kasus di Pertengahan Maret

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat