PIKIRAN RAKYAT - Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo, akan kembali tampil di Indonesia Masters 2022. Marcus-Kevin sempat absen selama 3 bulan karena Marcus harus menjalani pemulihan operasi tulang kecil yang tumbuh di ankle kakinya pada Maret 2022.
Kepastian Kevin-Marcus akan turun di Indonesia Masters 2022 didapatkan dua hari sebelum pembukaan Indonesia Masters 2022. "Sejauh ini belum ada perubahan drawing. Jadi, sepertinya dia (Marcus-Kevin) akan turun sejak dari Indonesia Master," kata Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, Minggu, 5 Juni 2022.
Sejak sebulan lalu, Marcus sudah berlatih untuk turun kembali dalam rangkaian turnamen pada 7-12 Juni (Indonesia Master) dan 14-19 Juni (Indonesia Open). Dia berlatih bersama ayahnya, Kurniahu Gideon, di Gideon Badminton Academy. Dari unggahan di akun media sosial PBSI, Marcus sudah mulai berlatih di Pelatnas.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Alasan Mengapa Eril Dinyatakan Meninggal Meski Belum Ditemukan
Marcus Gideon tampaknya tidak memasang target tinggi untuk Indonesia Masters 2022. Apalagi, dalam media sosialnya, dia menuliskan persiapannya untuk Indonesia Open 2022.
Pada babak 32 Besar, Marcus-Kevin akan menghadapi pasangan Prancis, Christo Popov-Toma Junior Popov. Mereka baru sekali bertemu di Denmark Open pada tahun 2021. Saat itu, Marcus-Kevin menang.
Bila terus melaju ke babak selanjutnya, bukan tidak mungkin Marcus-Kevin akan bertemu pasangan Indonesia lain seperti Sabar Karyaman Gutama-Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Muhammad Shohibul Fikri-Bagas Maulana, dengan catatan mereka bisa melewati unggulan kedelapan Goh Sze Fei-Nur Izzuddin dari Malaysia.
Baca Juga: Aleix Espargaro Malu Lakukan Kesalahan Fatal di MotoGP Spanyol 2022, Minta Maaf ke Aprilia
Berbicara target, PBSI tidak terlalu membebani. Namun, Kepala Bidang Binpres PP PBSI Rionny Mainaky optimistis satu gelar sudah pasti bisa diraih.
Bagi ganda Indonesia lainnya, Fakar Alfian-M Rian Ardianto, Indonesia Masters 2022 akan dijadikan ajang pembuktian. "Semoga kita bisa membayar kegagalan di Piala Thomas dan memberikan gelar juara di Indonesia Masters dan Indonesia Open," sebut Fajar.