kievskiy.org

Jonatan Christie dan Leo-Daniel Juara di Indonesia Masters 2023, Buah Kesabaran dan Regenerasi

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando (kiri) dan Daniel Marthin (kanan) mengigit medali emasnya saat penyerahan hadiah final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin menjadi juara ganda putra usai menang atas pebulu tangkis ganda putra China He Ji Ting dan Zhou Hao Dong dengan skor 21-17 dan 21-16.
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando (kiri) dan Daniel Marthin (kanan) mengigit medali emasnya saat penyerahan hadiah final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin menjadi juara ganda putra usai menang atas pebulu tangkis ganda putra China He Ji Ting dan Zhou Hao Dong dengan skor 21-17 dan 21-16. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Bulu tangkis Indonesia berjaya di rumah sendiri, setelah
merebut dua gelar pada ajang Indonesia Masters 2023, di Istora Senayan Jakarta. Jonatan Christie tampil sebagai juara tunggal putra, sementara Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin berjaya di nomor ganda putra.

Pada final tunggal putra, Minggu, 29 Januari 2023, Jonatan menghentikan juniornya, Chico Aura Dwi Wardoyo, dengan skor 21-15, 21-13. Gelar yang ditorehkan unggulan kedua itu menjadi sejarah tersendiri setelah 16 tahun lalu, saat era Simon Santoso dan Sony Dwi
Kuncoro.

Sementara itu, pada ganda putra, kembali tercipta regenerasi. Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin atau yang lebih di kenal The Babies, sukses merebut gelar kedua mereka di level BWF Super 500.

Mereka menang 21-17, 21-16 atas ganda China, He Ji Ting-Zhou Hao Dong. Sejauh ini, The Babies sudah tiga kali mencapai final Super 500, yakni di Hylo Open 2021 dan Singapura Terbuka 2022.

Di Singapura, mereka meraih gelar pertamanya di level senior ini. Ini adalah kali keenam bagi pemain Indonesia bisa meraih dua gelar di turnamen ini. Namun, prestasi lebih baik
pernah tercatatkan di turnamen ini, yakni pada 2013, 2014, 2015, dan terakhir 2020. Saat itu, tim Merah Putih bisa mempersembahkan tiga gelar juara.

Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Gabung Persib Bandung karena Ingin Juara, Bukan karena Luis Milla

Penantian Panjang

Bagi Jonatan, gelar itu adalah penantian panjangnya selama lima tahun, untuk meraih gelar juara di turnamen level BWF Super 300 ke atas. Soalnya, setelah merebut medali emas Asian Games 2018, dia belum pernah bisa meraih gelar juara di BWF Super 300 ke atas.

"Akhirnya saya bisa merasakan gelar Super 500 yang pertama, ini yang sudah
ditunggu-tunggu cukup lama. Beberapatahun, saya bersama pelatih Irwansyah selalu mencoba. Bila gagal, coba lagi, gagal, coba lagi, dan seterusnya. Saya berterima kasih kepada pelatih yang telah percaya kepada saya dan tim. Ini buah kerja keras kita sehingga akhirnya bisa tercapai hasil ini," tuturnya.

Sejak emas Asian Games, Jonatan sejauh ini baru meraih tiga gelar juara di turnamen BWF Super 300, yaitu Selandia Baru Terbuka 2019, Australia Terbuka 2019, dan Swiss terbuka 2022. Sementara, di level Super 500 ke atas, pemain yang kini menduduki peringkat
tiga dunia tersebut pernah tiga kali lolos ke final, tetapi selalu gagal meraih juara.

Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas Jadi Tersangka, Polisi Bentuk Tim Pencari Fakta: untuk Berikan Rasa Keadilan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat