kievskiy.org

Apa itu Doping? Simak Pengertian dan Alasan Dilarang bagi Atlet

Ilustrasi doping, simak pengertian dan alasan dilarang bagi atlet.
Ilustrasi doping, simak pengertian dan alasan dilarang bagi atlet. /Pixabay/jorono Pixabay/jorono

PIKIRAN RAKYAT – Simak pengertian doping dilengkapi dengan alasan penggunaannya dilarang bagi atlet seluruh cabang olahraga tak terkecuali sepak bola. Bahkan sudah ada lembaga yang mengurusi pengujian kandungan tersebut.

World Anti-Doping Agency (WADA) adalah lembaga tingkat dunia yang mengurusi doping. Pengetesan oleh lembaga itu dilakukan untuk menguji apakah atlet yang mengikuti kompetisi tersebut mengonsumsinya atau tidak.

Apa itu doping?

Doping adalah penggunaan zat-zat terlarang dalam kompetisi olahraga. Istilah ini juga mengacu pada obat peningkat kinerja (PED) yang digunakan oleh atlet untuk meningkatkan kinerja atletik mereka.

Baca Juga: Indonesia Kirim 415 Atlet untuk Asian Games 2023, 3 Cabor Ini Jadi Andalan

Dilansir dari laman Sports Med Today, larangan akan hal itu menjadi penting mengingat banyak di antara kandungannya yang memiliki efek samping yang berbahaya dan bertahan lama. Deretan efeknya adalah:

  1. Kardiovaskular

    Sejumlah contohnya adalah irama jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan kematian mendadak
  2. Sistem Saraf Pusat

    Insomnia, kecemasan, depresi, perilaku agresif, bunuh diri, sakit kepala, kecanduan dengan penarikan diri, psikosis, tremor, pusing, sampai strok berpotensi menyerang.
  3. Pernapasan

    Contoh kasus pernapasan adalah doping menyebabkan mimisan dan sinusitis.
  4. Hormonal

    Infertilitas, ginekomastia (pembesaran payudara), dan penurunan ukuran testis bisa terjadi. Doping juga berperan dalam menyebabkan gairah seks rendah, akromegali (tulang kasar pada wajah, tangan, dan kaki), juga kanker.

Alasan lain dilarangnya doping adalah pada aspek moral. Ada keuntungan yang didapatkan tubuh bagi penggunanya sehingga kompetisi olahraga menjadi tidak adil. WADA sebagai lembaga melarang hal itu karena ada hak dasar atlet yang terlanggar.

Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Indonesia Kantongi Tiket Olimpiade Paris 2024, Harumkan Nama Bangsa

"Tujuan program anti-doping adalah untuk melindungi hak dasar para atlet untuk berpartisipasi dalam olahraga bebas doping dan dengan demikian meningkatkan kesehatan, keadilan, dan kesetaraan bagi para atlet di seluruh dunia,” ujar WADA.

Daftar zat yang dilarang dikonsumsi karena dikategorikan doping

  1. Narkoba jalanan
  2. Stimulan
  3. Steroid anabolik
  4. Hormon peptida (yaitu hormon pertumbuhan manusia [hGH])
  5. Alkohol dan beta blocker (hanya untuk panahan dan menembak senapan)
  6. Diuretik
  7. Agonis beta-2
  8. Antiestrogen
  9. Doping darah
  10. Manipulasi gen

Jika ada atlet yang mengharuskan mengonsumsi zat tersebut, ada cara yang bisa dilakukan. WADA menawarkan pengecualian dengan syarat ada alasan medis di baliknya. Dokter akan diminta mengisi formulir TUE (pengecualian penggunaan terapeutik) untuk menjelaskan alasan perlunya obat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat