kievskiy.org

Krisis Mengadang RANS PIK Jelang IBL 2024: Ditinggal Pemain Kunci dan Kekosongan Tim Pelatih

RANS PIK menghadapi krisis menjelang digelarnya IBL 2024, mereka kehilangan pemain kunci dan pelatih.
RANS PIK menghadapi krisis menjelang digelarnya IBL 2024, mereka kehilangan pemain kunci dan pelatih. /ANTARA/HO-IBL

PIKIRAN RAKYAT – RANS PIK Basketball, tim baru yang tampil di kompetisi bola basket Indonesia Basketball League (IBL), saat ini mengalami kekosongan di tim pelatih mereka setelah kepala pelatih Bambang Asdianto Pribadi dan asisten pelatih Parna Abrizalt Hasiholan memutuskan untuk tidak lagi menangani tim ini.

Perubahan ini terjadi setelah kepala pelatih Bambang Asdianto Pribadi melepaskan tanggung jawabnya di RANS, dan kini, asisten pelatih Parna Abrizalt Hasiholan juga meninggalkan tim tersebut. Akibatnya, RANS benar-benar mengalami kekosongan di staf pelatih mereka.

Abrizalt Hasiholan telah menjadi bagian dari tim RANS sejak musim pertama mereka bergabung dengan IBL pada tahun 2022. Dia sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih bersama Bambang Asdianto Pribadi di bawah kepemimpinan Koko Heru Setyo Nugroho. Setelah Bambang Asdianto Pribadi naik jabatan menjadi kepala pelatih, Abrizalt tetap berada di RANS.

Abrizalt dikenal dengan ketegasannya dalam melatih dan telah membangun reputasi sebagai pelatih yang berpengalaman. Sebelumnya, dia terlibat dalam liga basket wanita sebagai Kepala Pelatih Tanago Frisian Jakarta. Selain itu, dia juga pernah mendampingi Tondi Raja Syailendra di tim PON DKI Jakarta, yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.

Baca Juga: Pemain Timnas Basket Indonesia Marques Bolden Bergabung dengan Milwaukee Bucks di NBA

Meskipun merupakan tim baru di IBL, RANS PIK Basketball berhasil menunjukkan konsistensi dalam dua musim pertamanya dengan selalu berhasil mencapai babak playoff. Namun, mereka harus menghadapi kekalahan di putaran pertama dua playoff berturut-turut.

Selain masalah kekosongan di staf pelatih, RANS juga harus menghadapi kehilangan beberapa pemain kunci. Setidaknya empat pemain, baik senior maupun pemain muda, telah meninggalkan klub yang dimiliki oleh Raffi Ahmad. Beberapa pemain yang tidak lagi memperkuat RANS termasuk Fadlan Minallah, Karl Patrick Gloria, Willy, dan terakhir adalah Alfredo Tanujaya.

Fadlan Minallah memutuskan untuk mengakhiri karir bermain basketnya di RANS, sementara Karl Patrick pindah ke Satria Muda Pertamina Jakarta. Willy dan Alfredo dilepas oleh RANS dan tidak lagi memperpanjang kontrak mereka.

RANS PIK Basketball menghadapi tantangan besar dalam membangun ulang tim mereka, baik dari segi staf pelatih maupun pemain. Para penggemar dan pemangku kepentingan tim ini akan menantikan perkembangan selanjutnya dan bagaimana RANS akan bersiap menghadapi musim IBL berikutnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat