PIKIRAN RAKYAT - Nasib berbeda dirasakan dua ganda campuran Indonesia di babak 32 Besar All England 2024. Perjalanan Rehan Naufal Kusharjanto-Lisa Ayu Kusumawati langsung terhenti di awal, sementara Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja meneruskan langkah mereka ke babak kedua.
Rehan-Lisa gagal melewati rintangan pertama mereka di turnamen BWF Super 1000 ini. Untuk kali keenam, mereka masih harus menunda kemenangan mereka atas unggulan kedelapan asal Hong Kong Tang Chun Man-Tse Ying Suet. Setelah kerja keras selama satu jam lebih, Rehan-Lisa harus mengakui keunggulan peringkat delapan dunia tersebut dengan skor akhir 14-21, 21-19, 18-21 pada permainan yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Selasa, 12 Maret 2024.
Setelah kalah di gim pertama, Rehan-Lisa sebenarnya mulai menemukan momentum mereka di gim kedua. Sayangnya, pada gim penentuan, mereka tidak bisa mempertahankan keunggulan tersebut. Mereka terlalu banyak melakukan hal yang dinilai menguntungkan lawan.
"Sebenarnya kami sudah dapat momentumnya karena lawan sempat masuk ke dalam pola permainan kami. Tapi sayangnya kami tidak dapat memaksimalkan momentum itu. Kami malah terlalu banyak angkat bola di gim ketiga, dari situ mereka bisa membongkar permainan kami," ungkap Rehan.
Kekalahan ini pun membuat kekecewaan mendalam untuk Lisa, karena dia menilai mereka sudah berusaha maksimal di pertandingan ini. Meski kecewa karena harus kalah lagi atas Tan-Tse, tapi dia menilai memang lawan bermain lebih baik di laga ini.
"Kami lebih menyiapkan semuanya hari ini setelah berdiskusi dengan pelatih. Kami merasa gap kami dengan lawan tidak terlalu jauh, naiknya pun hampir berbarengan. Jadi siapa yang lebih siap, itu yang akan menang menurut saya," tutur Dejan.
Dia mengaku sangat berusaha untuk tidak ragu-ragu di dalam mengambil keputusan di lapangan. Terutama saat mencoba memanfaatkan keuntungan bola tinggi.
"Saya mencoba untuk tidak ragu-ragu, ketika bola naik saya manfaatkan dengan smash yang merupakan keunggulan saya, apalagi kecepatan bola di sini cukup kencang. Bersyukur bisa banyak mendapatkan poin," tambahnya.
Gloria mengatakan jika evaluasi di French Open sangat membantunya secara pribadi. Sempat mengobrol dengan sang partner dan pelatih untuk mencari bagaimana solusinya.