kievskiy.org

Ginting vs Jonatan di All England Open 2024, Simak Perjalanan Karier Keduanya di Bulu Tangkis Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. /Dok. PBSI

PIKIRAN RAKYAT - All England Open 2024 tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia, terutama para pecinta bulu tangkis. Di turnamen itu, Indonesia memiliki wakil terbanyak dari negara-negara lain dan tersebar untuk dua sektor, tunggal putra dan ganda putra.

Masyarakat pasti sudah mengetahui tentang dua wakil tunggal putra yang berlaga di final All England Open 2024, yakni Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Mereka juga yang menciptakan All Indonesian Final untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir atau sejak 1994 silam.

Perjalanan karier

Di balik kisah torehan prestasi itu, Anthony Ginting dan Jonatan Christie memiliki perjalanan karier yang penuh berbagai rintangan.

Awalnya bermula dari Anthony Ginting. Dia memasuki pelatnas PBSI Cipayung dalam usia paling belia, juga menjadi yang terbelakang bersinar dibandingkan Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.

Ginting sempat tersisihkan selama rangkaian Kejuaraan Dunia Junior 2014, bahkan nama Ihsan dan Jonatan menjadi yang lebih sering dijagokan banyak penggemar bulu tangkis. Tak disangka, Ginting justru memberikan kejutan lewat raihan medali perunggu, dengan Jonatan yang berposisi unggulan pertama dipaksa berhenti di perempat final.

Berlanjut ke skuad Piala Sudirman 2015, PBSI menurunkan tiga pasang pemain muda yang saling beradu posisi, yakni Jonatan, Ihsan, dan Firman. Tidak ada Ginting saat itu.

Baru pada Piala Thomas 2016, Ginting dipercaya bergabung dalam tim laga dan mampu menyumbang poin saat laga semifinal melawan Korea Selatan. Dia juga diturunkan di babak final, tetapi berujung kalah dan mengakui keunggulan skuat Denmark.

Sejak saat itu, masyarakat penggemar bulu tangkis menyematkan julukan F4 untuk Jonatan, Ihsan, Firman, dan Ginting. Mereka saling bersaing dalam setiap laga dan memberi kejutan dengan mengalahkan banyak pemain papan atas saat itu.

Namun begitu, tahun berganti tahun, Jonatan dan Ginting yang tetap membuktikan kepiawaian bertahan dalam bulu tangkis internasional. Mereka secara konsisten selalu berada dalam 10 besar dunia. Contohnya, Januari 2024 setelah Indonesia Masters, Ginting dilaporkan menduduki peringkat lima dunia dengan 81.501 poin dan Jonatan di peringkat sembilan dunia dengan 73.131 poin.

Sedangkan, dua nama atlet Ihsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik sudah tidak terlihat berada di PBSI. Ihsan tercatat sempat menjadi tunggal putra terbaik, tetapi ternyata mendapat cedera parah yang membuatnya absen berlaga dalam waktu lama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat