kievskiy.org

Ultra-marathon Run to Care 2024 Bandung-Lembang kembali digelar

Para pelari ultra-marathon yang akan berpartisipasi di "Run to Care" 2024 Bandung-Lembang  berfoto bersama di jumpa pers di Jakarta, 10 Juli 2024. Program lari 150km ini diinisiasi oleh SOS Children’s Villages.
Para pelari ultra-marathon yang akan berpartisipasi di "Run to Care" 2024 Bandung-Lembang berfoto bersama di jumpa pers di Jakarta, 10 Juli 2024. Program lari 150km ini diinisiasi oleh SOS Children’s Villages. SOS Children’s Villages

PIKIRAN RAKYAT - Ajang lari ultra-marathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang akan kembali digelar ke titik awal mereka pada 9-11 Agustus 2024. Tahun ini, Bandung menjadi titik mulai perjuangan para pelari demi misi kebaikan #DimulaiDariKeluarga.

Ajang charity ini bagian dari program "Run To Care" yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages, lembaga non-pemerintah yang fokus pada pengasuhan anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Akan ada 501 pelari baik secara offline maupun virtual yang akan berpartisipasi dengan misi menggaungkan pentingnya pemenuhan hak anak demi Generasi Emas Indonesia 2045.

Pada gelaran tahun ini, para peserta akan melakoni rute sejauh 150 km mulai dari Bandung melalui 5 kota dan kabupaten di Jawa Barat, yakni Kota Bandung, Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kab. Purwakarta, dan finis di Kab. Bandung Barat. Sementara untuk para pelari virtual akan dibagi dalam tiga kategori jarak, yaitu 150 km, 100 km, dan relay 50 km.

Kasus di Jawa Barat

Program ini muncul atas respon kasus penelantaran anak yang masih tinggi khususnya di daerah Jawa Barat. KemenPPPA mencatat sebanyak 22.122 bayi terlantar pada tahun 2019, angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.

Menanggulangi masalah tersebut pemerintah telah menargetkan penurunan jumlah anak dan bayi terlantar sejak 2019 hingga tahun 2025 mendatang. Meskipun demikian, masih diperlukan upaya penanganan yang sistematis dan terintegrasi serta diperlukan dukungan, dan kerja keras bersama dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan tidak layak pada anak di Indonesia.

Sehingga SOS Children’s Villages Indonesia berkomitmen memberikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045. Nilai-nilai tradisional dalam pengasuhan dari tanah Sunda yang dikenal dengan ‘Asah, Asih, Asuh’ diterapkan SOS demi pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga.

Tidak hanya pemenuhan kebutuhan pokok, tapi juga mendapat kasih sayang, pengasuhan, dan contoh baik dari orang dewasa ketika bertumbuh. Melalui program run to care yang sudah berjalan selama 8 tahun ini lah, para anak-anak tersebut disupport.

"Kami bersyukur sekali akan dukungan para sahabat yang berlari, berdonasi, mendukung misi kebaikan ini sehingga anak-anak dapat melihat perjuangan orang-orang yang mengasihi mereka,"  ujar National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo di Jakarta, 10 Juli 2024.

Sejak program ini pertama kali diselenggarakan pada 2017, total sudah ada 5751 anak yang mendapat sponsor dan 4304 keluarga mendapat dukungan berkat setiap pihak yang terlibat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat