PIKIRAN RAKYAT - Gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang Jepang pada Minggu, 14 Februari 2021 kemarin.
Bencana yang terjadi di timur laut Jepang tersebut tak hanya menyebabkan korban luka, tewas ataupun kerugian materil saja. Jepang sempat alami blackout.
Blackout ini menyebabkan beberapa lini produksi mobil Toyota yang ada di Jepang jadi terganggu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Argus Media, Toyota bahkan harus menghentikan produksi mobil mereka sementara waktu.
Baca Juga: Diharapkan Dongkrak Penjualan, Insentif Pajak Mobil Disebut Tidak akan Beratkan Negara
Baca Juga: Insentif Pajak PPnBM, Harga Toyota Avanza, Yaris, Mobilio hingga Jazz Turun Sampai Rp30 Juta
Pabrik domestik di lima prefektur seperti Aichi, Iwate, Fukuoka, dan lainnya akan menghentikan produksi selama 4 hari.
Pabrik ini diketahui bertanggung jawab terhadap berbagai variasi mobil Toyota seperti SUV Harrier dan juga Lexus.
Gempa Jepang sendiri tidak berdampak signifikan pada pabrik pembuatan mobil Toyota.
Baca Juga: Toyota Raize Bakal Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Perkiraan Harganya